SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan sopir angkutan umum berujuk rasa di depan Terminal Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/9/2019). Para sopir meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi untuk memfasilitasi akses angkutan umum dalam beroperasi.
"Kami tidak difasilitasi untuk akses di terminal, itu alasan kami ramai-ramai datang ke sini," ujar salah seorang sopir angkot, Rudi (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Petugas Parkir dan Sopir Angkot di Situgunung Sukabumi Ketiban Rezeki
Rudi menjelaskan, seharunya dinas jeli melihat dampak apa yang terjadi bila angkutan umum tidak diberikan akses dalam beroperasi sehari-hari. Akibatnya, pendapatan para sopir ini menurun drastis. "Penghasilan kami menurun. Yang biasanya Rp 170.000, kini hanya di bawah Rp 50.000," terangnya.
Informasi yang dihimpun, sopir angkot yang berunjuk rasa adalah sopri trayek 36 Cibadak - Cikidang, trayek 40 Cibadak - Kalapanunggal, trayek 37 Cibadak - Nagrak, serta trayek 09 Cibadak - Cicurug.
BACA JUGA: Video: Sopir Angkot Minta Terminal Cicurug Segera Difungsikan
Kepala Terminal Cibadak, Edwan Saipul membantah bila tidak terdapat akses untuk angkutan umum. Edwan menjelaskan, akses itu namun ruasnya sempit, sehingga tidak mampu menampung seluruh angkutan umum.
Namun Ia mengupayakan agar angkutan ini terfasilitasi dengan mengalih fungsikan sementara ruas jalan nasional yang berada di depan terminal Cibadak untuk pemberentian para angkutan ini.
"Ada aksesnya tapi sempit. Kita sudah koordinasi dengan Polsek Cibadak untuk menjadikan jalan utama depan terminal itu tempat pemberhentian angkutan umum," ungkapnya.