Enam Satwa Langka Jadi Penghuni Baru TNGHS Resort Cinantaja Cikidang

Rabu 25 September 2019, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Enam ekor satwa dilindungi dilepasliarkan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jakarta di kawasan hutan di Kampung Gandasoli Desa Mekarnangka, Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi Rabu (25/9/2019). Lokasi tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), blok Kiaragendal, resort Cinantaja Wilayah 3 Sukabumi.

BACA JUGA: Detik-detik Menegangkan Evakuasi Buaya di Villa Palabuhanratu

Keenam ekor satwa dilindungi ini terdiri dari 5 ekor kucing hutan atau kuwu (Prionailurus bengalensis) dan satu ekor Ular Sanca Bodo (Python bivittatus) ukuran besar dengan panjang lebih dari empat meter. Selain dua jenis satwa ini, petugas juga melepas 12 ekor satwa tidak dilindungi, 10 ekor Ular Sanca Batik (Python reticulatus) dan 2 ekor Musang Pandan (Paraddoxurus hermaphroditus).

Seluruh satwa yang dilepasliarkan berasal dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur yang dikelola oleh Balai KSDA Jakarta.  Satwa satwa tersebut adalah hasil penyerahan secara sukarela dari masyarakat melalui call center BKSDA Jakarta kurung waktu tahun Januari hingga September 2019.

BACA JUGA: Dikarantina di PPSC Nyalindung Sukabumi, Begini Kondisi Buaya yang Bernama Dewi

“Seluruh tahapan yang menjadi ketentuan dalam proses pelepasliaran satwa liar telah dipenuhi, mulai dari terbitnya surat persetujuan Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (Surat Nomor : S.514/KSDAE/KKH/KSA.2/7/2019 tanggal 15 Juli 2019), surat kesehatan satwa, kesiapan lokasi pelepasliaran atau habitat assesment, surat angkut satwa, berita acara pelepasliaran, dan lainnya,” jelas Kepala Balai KSDA Jakarta, Ahmad Munawir.

BACA JUGA: Tengah Malam, Macan Tutul Dilepasliarkan di TN Gunung Gede Pangrango

Pemilihan kawasan TN Gunung Halimun Salak sebagai tempat pelepasliaran didasarkan pada kajian dengan beberapa pertimbangan utama yaitu lokasi ini tersedia pakan, minimnya predator dan jauh dari pemukiman warga.  TNGHS salah satu kawasan konservasi di Jawa Barat, dengan luasan kurang lebih  87,699 Ha, memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dan beragam, baik jenis  reptil, mamalia, dan aves, termasuk jenis satwa yang dilepasliarkan dari PPS Tegal Alur.

“Kami bersama dengan berbagai pihak senantiasa melakukan kegiatan penjagaan dan pengelolaan kawasan TNGHS guna memastikan bahwa sumberdaya dan fungsi kawasan tetap terjaga dan lestari,” ucap Awen Supranata, Kepala Balai TN Gunung Halimun Salak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay