SUKABUMIUPDATE.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengaku pihaknya sudah melakukan investigasi ke lapangan untuk menyelidiki penyebab keracunan massal yang terjadi di Kampung Babakan, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan. Proses investigasi melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk dari kepolisian sektor Kecamatan Simpenan.
BACA JUGA: Hasil Investigasi, Dinkes Sebut Ini Faktor Pemicu Keracunan di Simpenan
"Kita sudah melakukan langkah antisipasi, identifikasi lapangan, melakukan penyelidikan epidemiologi, pengambilan sample apa yang kemarin disajikan, mulai dari nasi, lauk pauk, mie, rebung, dan muntahannya dari salah satu korban. Ini akan segera kita lakukan uji lab," ujar Harun kepada sukabumiupdate.com seusai melaksanakan cek TKP, Selasa (17/9/2019).
Meskipun kasus keracunan di Simpenan mengakibatkan ratusan orang menjadi korban, tambah Harun tetapi tidak separah di Bantargadung hingga menelan korban jiwa. Namun demikian ia tidak ingin menganggap kasus tersebut hal yang mudah, karena proses yang memperparah banyaknya korban, bukan telatnya dalam melakukan penindakan terhadap para korban oleh tim medis, tetapi situasi jarak antara TKP dengan Puskesmas Simpenan dan medan yang sangat jauh.
"Tadi kita juga berkunjung ke lokasi kejadian sampai ada yang langsung sakit, apalagi harus membawa yang sakit. Nah kenapa kita bagi dua posko ada yang di TKP dan di Pustu Cibuntu ini korban ditanganinya, agar tidak ada korban jiwa," jelas Harun.
BACA JUGA: Jumlah Terkini Korban Keracunan Massal Simpenan
Pendirian dua posko, sambung Harun agar pihak medis bisa menghemat waktu dalam menangani para korban, karena menurutnya apabila tim medis tidak bisa melakukan satu tindakan yang tepat, cepat, efisien dan efektik mungkin kejadian di Kecamatan Bantargadung bisa terulang yakni menimbulkan korban jiwa.
"Kalau tim medis tidak cepat tanggap mungkin ada nyawa lagi yang melayang. Alhamdulillah kita sudah melakukan antisipasi itu dengan baik. Apapun untuk menolong jiwa masyarakat dan sejauh ini belum ada korban jiwa mudah-mudahan tida ada. Walaupun medan jalan menuju ke TKP yang sangat luar biasa ekstrim tidak bisa di jangkau kendaraan roda empat," terangnya.
"Kita juga mengerahkan tim medis ke lokasi kejadian dan ke posko Pustu di desa Cibuntu sejak menerima laporan awal, karena kita sudah ada satu tim unit reaksi cepat dalam menangani kasus luar biasa ini. Di wilayah empat ini tim dari tujuh puskesmas kita terjunkan semua, terutama Puskesmas simpenan sangat luar biasa kinerjanya mendukung penghentian kasus kejadian luar biasa keracunan makanan ini sehingga sejauh ini tidak menimbulkan korban jiwa," pungkasnya.