Hasil Investigasi, Dinkes Sebut Ini Faktor Pemicu Keracunan di Simpenan

Selasa 17 September 2019, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menemukan fakta baru faktor penyebab keracunan massal di Kampung Babakan, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Selasa (17/9/2019). Temuan didapat berdasarkan hasil identifikasi dan investigasi lapangan.

BACA JUGA: Jumlah Terkini Korban Keracunan Massal Simpenan

"Telah kita lakukan maping area dan identifikasi lapangan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keracunan makanan ini. Ada beberapa hal yang mendukung terjadinya keracunan makanan di Kecamatan Simpenan ini," ujar Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid kepada sukabumiupdate.com, Selasa (17/9/2019).

Faktor pertama, beber Harun, adalah sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Hal itu diperparah dengan kondisi musim kemarau dimana warga sulit mengakses air bersih. Baik untuk minum, maupun untuk keperluan lainnya sehari-hari.

BACA JUGA: Tak Masuk Ruang Inap RSUD Palabuhanratu, Tiga Korban Keracunan Simpenan Membaik

"Faktor kedua, masyarakat belum benar-benar mengerti dan paham bagaimana cara mendapatkan makanan yang bersih, terutama bumbu masak. Ada yang membeli bumbu masak olahan, ada yang siap saji. Mual, muntah, pusing dan diare itu dari bumbu masak siap saji, yang sudah jadi," beber Harun.

"Kami mengambil kesimpulan bumbu masak yang sudah jadi tersebut kemungkinan memang sudah kadaluarsa, yang diduga sudah terpapar oleh bakteri ataupun jamur. Kalau soal kandungan air, tidak terlalu banyak mengandung bakteri E-Coli," lanjut Harun.

BACA JUGA: Data dan Kondisi Korban Keracunan Massal Simpenan yang Dirawat di RSUD Palabuhanratu

Dinkes rencananya akan melakukan tindakan sanitasi total berbasis masyarakat melalui pendekatan pemicuan. "Kita hanya bisa perilaku pemicunya. Untuk perbaikan sanitasi lingkungan secara keseluruhan itu harus koordinasi secara menyeluruh. Kalaupun ada bantuan fisik hanya bantuan stimulan yang harus dilakukan oleh Dinkes," pungkas Harun.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Babakan mendadak merasakan mual, pusing hingga muntah usai menyantap makanan dari acara pernikahan yang digelar warga, Senin (16/9/2019). Berdasarkan data sementara dari tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, sampai Selasa (17/9/2019) siang, jumlah korban keracunan sebanyak 159 orang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi