SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi meninjau korban keracunan massal di RS Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/9/2019).
BACA JUGA: Sepsis, Zat Kimia Penyebab Meninggalnya Korban Keracunan Massal di Bantargadung
Dalam kunjungannya ini, Nasriadi mengecek satu persatu kamar rawat inap korban keracunan akibat santap nasi uduk di Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Nasriadi mendapati korban keracunan tercatat mencapai 142 korban. Para korban dirawat di dua lembaga kesehatan, RSUD Palabuanratu dan RSUD Sekarwangi. "Karena Puskesmas Bantargadung tidak mampu, ada yang dirujuk ke RS Palabuanratu dan RS Sekarwangi," terang Nasriadi kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Dua Meninggal, RS Sekarwangi Rawat Intensif 27 Korban Keracunan Massal Bantargadung
Nasriadi membeberkan kronologis kejadian awal mula keracunan tersebut dari beberapa laporan yang ia terima, serta keterangan sejumlah saksi.
Selasa (10/9/2019) malam, para korban ini memakan nasi uduk di acara syukuran yang diselenggarakan Saepul di rumahnya. Di acara tersebut dihindangkan nasi uduk dengan lauk telur dan kuah rendang.
"Warga yang menghadiri syukuran ini diperbolehkan langsung memakannya di tempat syukuran, dan ada juga yang dibawa pulang," beber Nasriadi.
BACA JUGA: Bertambah, Korban Meninggal Akibat Keracunan di Bojonggaling Jadi Dua Orang
Selang beberapa jam kemudian, warga mulai merasakan sakit perut, sehingga dilarikan ke Puskesmas Bantargadung. Warga lainnya terus berdatangan dengan keluhan yang sama. "Puskesmas tak menanganinya dan dirujuk ke RSUD Palabuanratu dan RSUD Sekarwangi," lanjutnya.
Nasriadi mengaku sudah meminta anggotanya untuk mengumpulkan sampel makan, yang akan diteliti di laboratorium milik Badan POM, untuk diketahui kandungan apa dalam makanam tersebut. Nasriadi juga mengaku sudah memeriksa pria bernama Saepul, yang malam itu menyediakan nasi uduk kepada warga.