Penyisihan Lahan HGU PT Asabaland Kurang dari 20 Persen, Warga Datangi Camat Ciracap

Selasa 03 September 2019, 06:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mendatangi kantor kecamatan Ciracap, Selasa (3/9/2019). Kedatangan warga yang berasal dari Dusun Cigelang dan Dusun Sukatengah ini untuk mempertanyakan janji penyisihan 20 persen lahan HGU PT Asabaland di Desa Gunungbatu.

Aksi ini spontanitas dilakukan warga setelah melihat adanya pengukuran lahan HGU yang akan disisihkan kepada masyarakat. Namun ukurannya tak sesuai harapan masyarakat karena kurang dari 20 persen dari total keseluruhan lahan PT Asabaland di Desa Gunungbatu. Menurut warga pengukuran dilakukan oleh Dinas Tata Ruang. 

BACA JUGA: Empat Titik Lahan HGU Bermasalah, SPI Sukabumi Minta Pemerintah Tegas

"Kami menyampaikan aspirasi ke pak Camat, karena ada ketimpangan-ketimpangan sesuai dengan permohonan (penyisihan lahan HGU PT Asabaland) yang lalu," ujar tokoh masyarakat Harjo Nata Wijaya (67 tahun).

Sebelumnya ada pertemuan antara Pemerintah Desa Gunungbatu, pihak manajemen PT Asabaland pada Kamis 10 Januari 2019 lalu. Pertemuan yang diketahui pihak kecamatan Ciracap dikabulkan penyisihan 20 persen dari luas HGU sekitar 850 hektare di wilayah Desa Gunungbatu. Namun pada kenyataannya lahan yang disisihkan untuk warga cuma 6 hektare.

BACA JUGA: Lagi, Audiensi Petani Penggarap HGU Cigebang Sukabumi Dengan PT BLA Tak Ada Hasil

Harjo mengungkapkan, pihaknya sudah dua kali bertemu dan bicara langsung dengan Bupati Sukabumi tentang persoalan ini. Bahkan bupati menjamin warga mendapatkan 20 persen dari HGU PT Asabaland. Harjo pun sempat menyampaikan kepada bupati bahwa 20 persen lahan HGU yang disisihkan dari PT Asabaland masih kurang. 

"Pak sesuai dengan permohonan yang udah bapak pegang itu dari pak kades dan BPD, masih kurang pak kalau 20 persen. Kata Bupati, udah 20 persen pegang itu. Saya bilang, tapi pak ini masyarakat kan banyak tidak kebagian, kata bupati tenang kan HGU mau maju. Itu di villa, itu udah dua kali pak Bupati bilang deal pokoknya 20 persen pegang," ujar Harjo.

BACA JUGA: Petani Penggarap Eks HGU Cigebang Sukabumi Ingin Audensi dengan Bupati

Sementara itu, Camat Ciracap, Asep Mulyani, menjelaskan kedatangan warga ini untuk mempertanyakan keputusan bupati terkait rekomendasi perpanjangan lahan HGU PT Asabaland yang didalamnya ada hal tentang penyisihan lahan.

Yang jadi permasalahan, kata Asep, warga memohon penyisihan lahan HGU seluas 20 persen namun hanya diberikan 6 hektare.

"Tadinya saya akan mengamankan keputusan bupati akan tetapi karena memang masyarakat tidak bisa menerima karena terlalu jauh alasannya, dari jumlah lahan (HGU PT Asabaland) di Desa Gunungbatu kurang lebih seluas 850 hektare hanya diberikan eksisting saja yang lainnya tidak, cuma 6 hektare. Masyarakat ingin menanyakan, apakah ini permintaan camat? saya jawab tidak. Ini kan sudah diusulkan sesuai dengan prosedur," ujar Asep.

BACA JUGA: Tuntutan Petani Eks HGU Cigebang Sukabumi Tunggu Keputusan Ditjen Perkebunan

Asep mengungkapkan, bupati dalam hal ini hanya menandatangani, mungkin pengkajian teknisnya ada di Dinas Tata Ruang. Asep pun berharap surat keputusan bupati tersebut ditinjau kembali.

"Saya akan coba duduk bersama lagi dengan (Dinas) Tata Ruang dengan perkebunan (pihak PT Asabaland). Karena walaupun bagaimana ini juga tidak bisa 20 persen diacc, cuma alasan masyarakat terlalu jauh (dari yang dijanjikan 20 persen) cuma 6 hektare saja dibanding Desa Pangumbahan yang (lahan HGU) lebih sedikit (tapi) kenapa 9 hektare," pungkasnya.

BACA JUGA: Petani Eks HGU Cigebang Ontrog Kantor PT BLA di Ciracap Sukabumi

Asep mengungkapkan, pengukuran yang dilakukan dihentikan dulu sebab masyarakat masih emosi. Mengenai bupati yang sudah mendealkan 20 persen, Asep menyatakan tidak pernah tahu hal itu. Mungkin yang disampaikan Bupati adalah dalam aturan perusahaan-perusahaan perkebunan yang memperpanjangkan HGU agar bisa menyisihkan maksimal 20 persen. Tapi hal itu harus melalui pengkajian.

"Saya tidak pernah mendengar pak bupati langsung menyatakan bahwa silahkan 20 persen harus diambil, tidak. Tapi tadi kata masyarakat menyatakan pernah menyaksikan, saya tidak tahu itu. Mungkin (masyarakat) salah mendengar, ada aturan mungkin kata bupati," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug