Gempa Megathrust? Cermati 20 Titik Kumpul dan 100 Rambu Jalur Evakuasi di Sukabumi

Kamis 08 Agustus 2019, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi akan memiliki 12 perangkat Intensity Meter, alat pengukur pergerakan goncangan gempa. Alat ini sejatinya memperkuat infratruktur kebencanaan di Kabupaten Sukabumi, bersama delapan perangat Tsunami Early Warning (peringatan tsunami dini) yang tersebar di perairan Selatan Sukabumi. 

Sayang delapan alat peringatan dini tsunami yang dipasang dilepas pantai Kecamatan Tegalbuled dan Ciracap ini dalam kondisi rusak. 

BACA JUGA: Delapan Alat Deteksi Tsunami di Sukabumi Rusak, BPBD Siapkan 12 Perangkat Intensity Meter

"Empat di wilayah Kecamatan Tegalbuleud dan empat lainnya di Kecamatan Ciracap," jelas Kepala Pusdalops PB BPBD kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kamis (8/8/2019).

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukabumi akan segera menginventarisir dan merawat alat pendeteksi tsunami yang tidak berfungsi tersebut.  Sementara itu 12 perangkat Intensity Meter rencananya akan dipasang di Kecamatan Jampang Tengah, Sukaraja, Caringin, Kalibunder, Cimanggu, Surade, Ciracap, Simpenan, Cidahu, Parungkuda, dan Bojonggenteng.

“Untuk Bojonggenteng akan dipasang dua titik Intensity Meter. Rencana bulan September atau Oktober 2019, 12 alat ini (Intensity Meter) akan segera dipasang,” tandasnya.

Selain melakukan inventalisir dan perawatan Tsunami Early Warning dan pemasangan Intensity Meter, 100 rambu jalur evakuasi tsunami dan 20 titik kumpul kebencanaan saat ini sudah siap dan tersebar di seluruh Kabupaten Sukabumi. 

Hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) bersama jajarannya di level Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi, melakukan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana), regional Jawa Barat. 

BACA JUGA: Seluruh Pesisir Pantai Sukabumi Rawan Tsunami, BPBD Minta Warga Selalu Siaga

Kepala Sub Direktorat Peran Organisasi Sosial Masyarakat BNPB, Wartono, menegaskan kegiatannya pertama di Lapangan Sepakbola Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, melibatkan banyak pihak termasuk BMKG, rewan, perangkat desa. 

Fokus selanjutnya di Palabuhanratu dengan melibatkan warga dari sejumlah di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, Cisolok dan Cikakak. Selanjutnya aksi sosialisasi dalam rangka mempersiapkan kesiagan bencana di pesisir Selatan Jawa akan berlanjut ke Provinsi Banten.

Sebelumnya, sejumlah ahli kegempaan termasuk BMKG dan pemerintah tidak menampik adanya ancaman gempa besar (megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda). Ini harus disikapi dengan tepat seperti terus melatih warga untuk siaga dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)