Cerita Dibalik Aksi Spanduk Harta Anak Yatim di Pemberangkatan Haji Kota Sukabumi

Sabtu 20 Juli 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selain insiden bus, pemberangkatan Jemaah Haji Kloter 37 Kota Sukabumi pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2019 silam ternyata juga diwarnai aksi pemasangan spanduk bernada ironis. Ada kurang lebih empat orang memegang spanduk bertuliskan "Ya Allah, Tunjukanlah Azabmu di Tanah Suci Mekkah bagi orang yang merampas harta warisan anak yatim", berdiri di bundaran Tugu Adipura, menghadap ke Gedung Juang 45, lokasi pemberangkatan haji Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Insiden Bus Rombongan Haji Kota Sukabumi, Keluarga Hani: Saatnya Penyelenggara Introspeksi

Merasa aksinya tidak mendapat perhatian publik yang saat itu tersedot ke insiden berdarah di pintu gerbang Gedung Juang. Perwakilan peserta aksi menemui dan menyerahkan berkas terkait latar belakang aksi tersebut ke wartawan yang meliput pemberangkatan haji termasuk sukabumiupdate.com

Aksi ini ternyata dipicu permasalahan keluarga. Kepada sukabumiupdate.com perwakilan keluarga pemasang spanduk Aris Munadar menegaskan aksi tersebut terpaksa dilakukan karena tidak punya pilihan lain. 

BACA JUGA: Penjelasan Puskesmas Ciracap Soal Calon Haji Batal Berangkat Karena Hamil

Ditemui di rumah keluarga Sulaeman di Kampung Ciseupan RT 02/03 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Aris menegaskan aksi dilakukan sebagai peringatan kepada pamannya sendiri UJ yang berangkat haji pada hari itu bersama rombongan kloter 37.

"Ini sebetulnya masalah keluarga. Kami sebetulnya tidak ingin ini diketahui publik dan terpublikasi, berharap ada penyelesaian kekeluargaan. Tapi karena sudah berlangsung dari tahun 2016 dan tidak ada penyelesaian sampai sekarang. Malah terakhir paman saya yang berangkat haji ini kesannya menantang,” ungkap Aris, hari Rabu tanggal 27 Juli 2019.

Masalah ini dipicu penjualan lahan warisan keluarga. Aris dan keluarganya menanggap penjualan tanah warisan yang dilakukan UJ tidak fair. 

“Bisa dilihat dalam berkas itu, kami sudah mengambil banyak langkah hukum tapi hingga sekarang belum ada titik temu. Mulai dari laporan polisi hingga gugatan ke Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, tapi sampai saat ini masih mengambang,” tegas Aris.

Hal ini menjadi alasan utama Aris menggelar aksi pasang spanduk di hari pemberangkatan haji Kota Sukabumi. “Pesannya kami serius ingin menyelesaikan masalah keluarga ini,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ini Daftar Identitas Korban Insiden Bus Jemaah Haji Kota Sukabumi

Diwawancarai terpisah, AG (21 tahun) mewakili keluarga UJ menegaskan tidak terima dengan aksi yang dilakukan Aris dan keluarga Sulaeman. Menurut AG permasalahan keluarga semacam ini tidak harus muncul ke khalayak umum.

"Pihak sebelah malah dibawa ke umum, malah di bawa bawa ke jalur hukum. Sebetulnya kami dari pihak sini sudah mau musyawarah, mau diselesaikan. Namun saya juga tidak tahu kenapa malah makin dipublikasikan," kesalnya.

"Saya merasa tidak enak, saya tidak terima atas kejadian tersebut. Karena di saat pemberangkatan jemaah haji itu ada empat orang yang memasang spanduk dengan tulisan yang kurang mengenakan juga. Sebetulnya tidak perlu seperti itu," imbuh AG. 

BACA JUGA: Jadi Tersangka Insiden Bus Jemaah Haji Kota Sukabumi, Sopir: Maafkan Kelalaian Saya

Ia menilai, aksi yang dilakukan di Bundaran Tugu Adipura pada saat pemberangkatan haji adalah upaya memancing emosi agar pihaknya kesal dan berbuat kekerasan. "Tapi kenyataannya tidak seperti itu, kita tidak terpancing. Buat apa juga. Ini mah tetap permasalahan keluarga, jadi sebetulnya tidak perlu dipublikasikan," tandas AG.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berusaha meminta konfirmasi pihak terkait khusus Kantor Kementrian Agama Kota Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)