BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi, Wisatawan Hati-hati!

Senin 08 Juli 2019, 11:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi merilis peringatan gelombang tinggi. Kondisi ini berbahaya bagi pelayaran dan wisatan di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Cuaca Buruk di Pesisir Selatan Sukabumi, Perahu Nelayan Minajaya Hilang Diterjang Ombak

Situs resmi BMKG, merilis info pola sirkulasi angin di Samudra Hindia barat Nias. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu - Enggano, Perairan barat Lampung,  Laut Jawa, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Kalimantan. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Kondisi gelombang pasang yang terjadi di Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. (Foto: Nandi).

BMKG menegaskan peringatan ini berlangsung dari tanggal  hingga 11 Juli 2019 mendatang. Staf BMKG wilayah Palabuhanratu, Rafdi Ahadi menegaskan Tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat antara 2 meter sampai 5 meter, sementara untuk perairan utara Jawa barat 0,5 meter sampai 2, 5 meter.

Ini termasuk wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dari Perairan Cisolok hingga Tegalbuleud. Rafdi menghimbau kepada masyarakat diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan yang tinggal di depat pesisir pantai untuk tetap waspada memantau setiap perkembangan dilapangan.

BACA JUGA: Kronologis Hilangnya Perahu Congkreng di Perairan Mina Jaya Sukabumi

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Oki Fajri Kordinator Forum Komunikasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi menegaskan sudah mensosialisasikan peringatan ini kepada seluruh potensi pengamanan pesisir pantai. “Begitupun untuk wisatawan yang masih berdatangan ke pantai Palabuhanratu dan sekitarnya untuk waspada, hati-hati, senantiasa memperhatikan, rambu-rambu, peringatan, larangan, petugas jaga apabila melakukan aktivitas mandi, sehubungan intensitas gelombang ombak pantai Palabuhanratu yang lagi tidak bersahabat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)