SUKABUMIUPDATE.com – Hingga Senin (1/7/2019) petang kapal nelayan jenis congkreng yang dinyatakan hilang di sekitar perairan Mina Jaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi masih dalam pencarian.
Tim gabungan Satuan Polisi Air Polres Sukabumi dan nelayan Ujunggenteng masih melakukan pencarian dengan menyisir wilayah perairan khususnya dugaan posisi terakhir perahu ND Putra 03 sebelum hilang kontak.
BACA JUGA: Perahu Nelayan Ujunggenteng Hilang Kontak
Seperti diberitakan sebelumnya, perahu jenis fiber 3 GT (congkreng) KM ND Putra 03 yang hilang kontak ini dikemudikan Asep (30 tahun) dan seorang Anak Buah Kapal (ABK), Baridin (45 tahun). Perahu ini berangkat melaut pada Selasa (25/6/2019) dan dijadwalkan pulang pada Sabtu (29/6/2019), namun hingga hari ini Senin (1/7/2019), belum juga bersandar di Ujunggenteng.
Asep dan Baridin merupakan warga Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Mereka baru dua bulan menjajal menjadi perairan Ujunggenteng, sebelumnya keduanya adalah nelayan di laut utara jawa (Pantura).
Dalam laporan segera Satpol Air Polres Sukabumi yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, kapal naas ini diduga mengalami kendala mesin dan putus tali jangkar di sekitar perairan Mina Jaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada hari Minggu kemarin. Perahu rencananya hendak mencari ikan di perairan Ujunggenteng tengah, berangkat dari dermaga tempat pelelangan ikan Ujunggenteng.
“Diperkirakan terbawa arus karena perahu mengalami kendala mesin dan putus tali jangkar, hingga kini tidak ada lagi kontak,” tulis Kasatpol Air Polres Sukabumi AKP Amran Kusnandar.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kronologis Nelayan Tewas di Perairan Ujunggenteng
Pencarian langsung dilakukan dengan mengerahkan nelayan Ujunggenteng bersama jajaran Satpolair Polres Sukabumi, “Masih belum ditemukan,” pungkas Amran.
Sementara itu, perahu nelayan yang hilang ini memiliki ciri-ciri berwarna putih plat hitam, kincang berwarna biru. Adapun Asep dan Baridin merupakan warga Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Mereka baru dua bulan bekerja sebagai nelayan di Ujunggenteng. Sebelumnya, Asep dan Baridin adalah nelayan di laut Pantura.