SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan hektar pesawahan pada massa tanam kedua 2019 atau Porekat, di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Diantaranya di Desa Caringinunggal dan Desa Waluran.
BACA JUGA: Jarang Hujan, Pesawahan di Surade Sukabumi Mulai Kekeringan
"Usia padi baru dua bulan dan mengalami kekeringan pada usia satu bulan, kalau normal diperkirakan satu bulan lagi panen, namun kalau melihat kondisi begini akan terjadi gagal panen," ucap Kepala Desa Caringinunggal, Neji Jaenudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/6/2019).
Menurut Neji, kondisi sekarang ini sawah sudah mulai retak dan tanaman padi sudah mulai kering, bahkan sebagian batang pohon padi sudah tumbang. Ditambah sumber air dari Sungai Cisuren juga sudah mulai kering.
"Kemungkinan besar 15 persen yang bisa dipanen, masih ada sawah yang ada airnya, letaknya berada di alor (dataran paling rendah, red)," jelasnya.
BACA JUGA: 20 Hektar Sawah di Desa Sekarwangi Sukabumi Terancam Gagal Panen
Adapun jumlah keseluruhan yang mengalami kekeringan, kata Neji ada sekitar 25 hektar dan tersebar di lima kedusunan, yaitu Kedusunan Mareleng, Kedusunan Citeureup, Kedusunan Tonjong, Kedusunan Padaherang dan kedusunan Bojonglame.
"Termasuk di Desa Waluran hampir puluhan hektar tanaman padi terancam gagal panen, luasnya sekitar 50 hektar, lokasinya berada di Blok Pangkalan, kemungkinan juga tidak bisa dipanen," pungkasnya.