SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Loji salah satu kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (GCP) tepatnya di Kampung Sawah Garung, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi kembali dipenuhi tumpukan sampah.
BACA JUGA: Penampakan Batubara Kotori Pantai Cipatuguran Palabuhanratu, Dampak Tongkang Karam
Seorang pengunjung Pantai Loji, Hendra Herdiansyah (42 tahun) menyayangkan dengan kondisi pantai yang dipenuhi sampah itu. Menurut Hendra seharusnya mendapatkan penanganan yang serius dari pemerintah daerah maupun unsur terkait lainya.
"Sangat disayangkan kondisinya tidak pernah berubah, malah saya lihat ini semakin parah, sampah-sampah berserakan. Jadi perlu penanganan khusus dari semua unsur terkait yang ada dan harus turun tangan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/5/2019).
Menurut Hendara, setiap kali berkunjung ke Pantai Loji belum pernah melihat kondisi pantai dalam keadaan bersih. Padahal sebelumnya pernah dibersihkan secara massal oleh pemerintah daerah melalui dinas kebersihan, masyarakat, komunitas termasuk melibatkan pelajar.
"Harus ada solusi yang tepat dari pemda. Kalau bisa dibuatkan breakwater atau pemecah ombak, satu lagi di muara sungai Cimandiri yang bersebelahan dengan PLTU Jabar dua Palabuhanratu. Sediakan juga alat untuk pembersih pantai seperti di negara-negara lain yang serius menangani permasalahan sampah ini," jelasnya.
BACA JUGA: Pantai Loji Palabuhanratu Kotor Lagi, DLH Siapkan Bank Sampah
Pemecah ombak yang dekat dengan PLTU itu, kata Hendra cuma ada satu, kalau ada dua sampah-sampah ini tidak akan menumpuk di satu lokasi. "Masa pemda membangun yang tidak termasuk skala prioritas bisa dan mampu, ini gak bisa," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com, sampah yang berserakan di Pantai Loji bukan hanya sampah bekas botol plasik, plastik rumah tangga, kayu, batang pohon. Namun juga sisa batu bara juga masih berserakan di pinggir Pantai Muara Cimandiri memenuhi hamparan Pantai Loji.