SUKABUMIUPDATE.com - Wina Erviana (33 tahun) menceritakan detik-detik terjadinya ledakan di Jalan Stasiun Timur, Kota Sukabumi, Senin (13/5/2019) sore itu.
Ledakan terjadi akibat petasan banting yang jatuh di tengah proses bongkar muat petasan dari dalam mobil ke dalam toko mainan.
BACA JUGA: Korban Ledakan Petasan di Jalan Stasiun Timur Bertambah Satu Orang, Ini Ceritanya!
Saat itu, Wina yang merupakan karyawan koperasi BMT dalam perjalanan menuju kantornya di daerah Nanggeleng, Kota Sukabumi. Tiba dilokasi kejadian, terjadi ledakan yang bersumber dari sebuah mobil. Wina yang sedang mengendarai motor langsung menghindar.
"Saya itu pulang kerja dari pasar pelita dan akan pulang ke Kantor di Nanggeleng, nah saya lewat jalan itu menggunakan motor, tiba-tiba ada ledakan dan saya langsung membanting motor saya ke sebrang titik ledakan," tutur Wina saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh sukabumiupdate.com, Selasa (14/5/2019).
Wina mengira dirinya dalam keadaan baik-baik saja. Namun, darah mengucur dari tangan dan wajahnya. Dari sana, dia baru sadar kalau ledakan tersebut melukainya.
"Dikira saya tidak kenapa-kenapa, eh pas lihat ke spion ternyata banyak darah yang keluar, ya udah saya langsung menghubungi kantor," kata Wina.
BACA JUGA: Duar! Ledakan di Jalan Stasiun Timur Sukabumi, Lima Orang Terluka
Wina langsung dilarikan ke IGD RS Secapa Polri. Wina mengalami luka pada bagian kaki, tangan, dan wajah, serta mengalami jahitan pada bagian tangan dan wajah dekat dagu. "Saya langsung dibawa ke RS Secapa dan menerima perawatan, tapi jam 8 malam juga saya udah pulang dan lanjut perawatan di rumah," pungkasnya.
Tak hanya Wina, peristiwa ledakan petasan tersebut juga melukai lima orang yang merupakan pegawai toko mainan. Lima korban ini mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.