SUKABUMIUPDATE.com - PT Indonesia Power UPJ Jabar 2 Palabuhanratu atau biasa disebut PLTU Palabuhanratu memberikan jawaban ihwal peristiwa kapal tongkang yang karam pada Minggu (28/4/2019) lalu, hingga mengakibatkan Pantai Cipatuguran, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dipenuhi material batubara.
General Manager PT Indonesia Power UPJ Jabar 2 Palabuhanratu, Rolly menjelaskan, dua kapal tongkang yang karam adalah milik PT Titan Infra Energy dan PT Kasih Industri Indonesia. Kedua kapal tongkang itu karam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Pantai Cipatuguran.
BACA JUGA: Berulang Kali Tongkang Karam, Begini Reaksi Nelayan Pantai Cipatuguran Palabuhanratu
Kedua perusahan tersebut, lanjut Rolly, merupakan pemasok batubara yang melakukan kegiatan pengiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi menuju PLTU Palabuhanratu. Sebelumnya, manajemen PT Indonesia Power telah memberikan peringatan kepada para pemilik kapal tongkang akan adanya ancaman gelombang tinggi yang kerap terjadi.
"Informasi tentang gelombang tinggi didapat dari BMKG. PT Indonesia Power juga telah menyampaikan hal tersebut dalam rapat mingguan tongkang tanggal 26 April 2019, yang dihadiri oleh Manajemen Jetty, perwakilan para agen, pendamping TNI dan surveyor independen," ujar Rolly melalui keterangan pers yang diterima sukabumiupdate.com, Senin (13/5/2019).
BACA JUGA: Tongkang Karam di Cipatuguran Palabuhanratu, Walhi Desak Pemprov Bertindak
Meski demikian, sambungnya, PT Indonesia Power dan perusahaan pemilik tongkang telah melakukan beberapa upaya sebagai bentuk tanggung jawab dengan melakukan pembersihan bibir pantai yang terpapar tumpahan batubara, melibatkan beberapa pihak terkait dan masyarakat setempat.
Pihaknya juga mengaku sudah melakukan tes kualitas air, berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, serta melakukan evakuasi bersama pihak agen untuk memindahkan tongkang ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari risiko masalah baru yang muncul.
BACA JUGA: Penampakan Batubara Kotori Pantai Cipatuguran Palabuhanratu, Dampak Tongkang Karam
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat dan nelayan sekitar yang terkena dampak tumpahan batubara. Kami akan terus menyampaikan informasi terbaru mengenai kejadian ini. Tadi pagi pihak agen tongkang didampingi manajemen PT Indonesia Power UPJ Jabar 2 Palabuhanratu melakukan audiensi dengan beberapa pihak terkait di kantor DLH Kabupaten Sukabumi," pungkas Rolly.