Pembatasan Jam Kerja Buruh di Kabupaten Sukabumi Selama Ramadan, Ini Respon Apindo

Kamis 09 Mei 2019, 08:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekertaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi, Sudarno Rais menyatakan,  sudah memberikan penjelasan serta himbauan kepada semua perusahaan garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi tentang surat edaran Bupati Sukabumi, Nomor 451.13/3084-SK tanggal 03 Mei 2019 perihal Tertib Ramadhan 1440 H.

Menurut Sudarno, semua perusahaan menerima dan tidak keberatan.

BACA JUGA: Apindo Beberkan Penyebab Perusahaan Hengkang dari Kabupaten Sukabumi

"Sudah, sudah kami koordinasikan dan kami tidak merasa keberatan, malahan sistem peraturan yang tertuang dalam surat edaran tersebut sudah kami lakukan," ujar Darno kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/5/2019).

Dalam hal ini, Sudarno meminta ada dugaan terjadi pelanggaran di perusahaan garmen selama Ramadan ini alangkah baiknya dikoordinasikan dulu dengan perusahaan terkait.

"Kalau memang ada informasi, bahwa di lokasi pabrik tersebut melanggar surat edaran tersbut. Maka, lebih baik tabayun dulu, koordinasi dahulu. Koordinasi dulu, cek dulu benar apa engganya ada pelanggaran, jangan sampai langsung melakukan tindakan sendiri tanpa ada koordinasi, " tukas pria yang kini menduduki jabatan sebagai General Manager (GM) di PT Muara Tinggal Cibadak.

Di dalam surat perihal Edaran Tertib Ramadhan 1440 H tersebut terdapat sejumlah poin yang berkaitan dengan aktivitas pabrik garmen yaitu, mentaati pemberlakuan jam kerja baik 7 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja dan atau 8 jam sehari atau 40 jam seminggu dan untuk memberi keleluasaan bagi karyawan pabrik dan warga masyarakat menunaikan ibadah di Bulan Ramadhan, khususnya salat maghrib dan buka puasa maka setiap perusahaan memberlakukan jam kerja normatif dan berakhir maksimal Jam 16.30 WIB.

BACA JUGA: Apindo Sebut Iklim Investasi di Kabupaten Sukabumi Ibarat Matahari Terbenam

Kemudian, apabila dalam keadaan memaksa sehingga para pekerja diharuskan melaksanakan kerja lembur, maka kerja lembur tersebut dapat dilaksanakan dengan ketentuan perusahaan wajib memberikan fasilitas dan keleluasaan kepada para pekerja untuk melaksanakan ibadah buka puasa, salat maghrib, salat isya dan shalat tarawih setelah berkoordinasi dengan Posko Tertib Ramadhan di Kecamatan.

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Cibadak melalui Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FKPK) akan bertindak tegas kepada perusahaan yang melanggar surat edaran Bupati Sukabumi.

"Jika ada perusahaan yang masih nakal. Maka kami akan tindak," ujar Camat Cibadak Lesto Rosadi.

BACA JUGA: Mempererat Sinergritas, Apindo Kabupaten Sukabumi Gelar Sosialisasi

FKPK juga akan bertindak tegas kepada pemilik warung nasi yang buka disiang hari selama Ramadan ini. Hal tersebut, kata Lesto dilakukan agar kesucian Ramadan tetap terjaga.

"Warung godin (tempat orang yang tidak puasa makan) akan ditertibkan jika buka secara terang - terangan. Boleh warung buka tetapi harus secara tersembunyi, jangan di tempat yang ramai, dan jangan sampai mengganggu orang yang sedang berpuasa," kata Lesto.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)