SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas tinggi dan adanya proyek pengecoran di ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, mengakibatkan bahu Jembatan Cikalang, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, diterjang longsor, Rabu (24/4/2019).
BACA JUGA: Jalur Cikidang Sukabumi Longsor, Alat Berat Diturunkan
Informasi yang dihimpun, longsor tebing jembatan setinggi 5,5 meter, dengan panjang kurang lebih 25 meter itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sejumlah tiang listrik serta pohon di sekitar ikut roboh terdampak longsoran itu.
"Itu diakibatkan adanya proyek pengecoran jalan. Bahkan pihak pelaksana proyek mengali aspal jalan menggunakan alat berat, tidak memperhatikan keberadaan saluran air, hingga terjadi longsor," ujar warga sekitar Soleh (47tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Soleh, meskipun selama ini wilayahnya sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Namun, sebelum ada pengecoran jalan, bencana longsor di lokasi dekat jembatan ini belum pernah terjadi. "Jadi jangan salahkan hujan, longsor ini terjadi setelah ada proyek ini," tegas Soleh.
Sementara itu, perwakilan PT Lumbung Pinayung Risqi atau pelaksana proyek pengecoran jalan, Iwan Gunawan membantah kejadian longsor disebabkan adanya proyek yang sedang dikerjakannya.
"Longsor ini bukan gara-gara ada pengerjaan proyek yang sedang kami laksanakan, tapi lebih kepada tingginya intensitas hujan," dalihnya.
BACA JUGA: Diguyur Hujan, Jalur Kereta Sukabumi-Bogor Kembali Longsor
Di lokasi terjadinya longsor, Iwan menegaskan tidak sedang dalam pengerjaan pengecoran. Sehingga, tudingan terhadap proyeknya yang menyebabkan longsor sama sekali tidak benar.
"Saya katakan tudingan itu tidak benar sama sekali, longsor ini sudah bencana alam dan bukan akibat proyek yang kami kerjakan," ungkap Iwan.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, pekerja proyek bersama petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) langsung memasang garis pembatas dan menutup tebing jalan yang longsor menggunakan terpal.