Lahan Garapan Diambil Alih, Petani Sagaranten Sukabumi Dibuat Kebingungan

Rabu 03 April 2019, 01:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Penggarap Pasir Bitung Sagaranten menyoal papan pemberitahuan yang dipasang di lahan sawah garapan mereka, tepatnya di seputar area Perkebunan PT Indah Bumi Plantasi, Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Papan itu jelas terpampang sejak Selasa (2/4/2019) siang. 

BACA JUGA: Lebih Mahal Harga Karung Dari Gabah, Petani Ciemas Sukabumi Mengeluh

Menurut warga, sawah garapan yang sudah mereka kelola berpuluh-puluh tahun, selama empat generasi itu dipasangi papan plang pengakuan Hak Guna Bangun (HGB). Bukan hanya itu, surat pemberitahuan dari pihak perusahaan berupa larangan menggarap juga sudah mereka terima. 

Salah seorang warga, Wahyudin (48 tahun) mengatakan, sekitar empat tahun yang lalu permasalahan ini sempat mencuat hingga menghasilkan kesepakatan dalam audiensi warga dan pemilik perusahaan. Pertemuan difasilitasi salah seorang anggota DPRD di Gedung Pendopo Sukabumi.

"Dalam perjanjian empat tahun lalu antara kami dengan pihak perkebunan, sudah jelas bahwa kami diperbolehkan untuk menggarap, dan tak ada batas waktu yang tertera disitu. Kenapa sekarang akhirnya kami disuruh meninggalkan sawah yang menjadi penopang hidup kami selama berpuluh-puluh tahun ini," ungkap Wahyudin kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/4/2019).

Ia juga mengaku, selama empat tahun terakhir mereka tidak pernah dipungut pajak yang sebelumnya biasa mereka berikan pada pihak perkebunan selaku pemilik bukti HGU.

"Kami bukan tidak mau bayar pajak, tapi kami tidak tahu harus bayar kemana. Karena sejak kesepakatan itu kami tidak pernah didatangi petugas yang biasa meminta pajak pada kami," papar Wahyudin. 

BACA JUGA: Petani Mulai Panen, Gabah di Ciracap Sukabumi Dijual di Atas Harga Pemerintah

Hal senada diungkapkan Endang Suhendar (37) yang juga petani penggarap. Ia sangat menyayangkan pihak perkebunan yang seolah mengingkari kesepakatan yang sudah dibuat empat tahun lalu di Pendopo Sukabumi. Para petani beranggapan, pihak perkebunan sengaja tidak memungut pajak dari para petani agar dapat dengan mudah mengambil lahan mereka. 

"Biasanya kami memberi 20 kilogram beras setiap patok pada perkebunan, namun setelah ditanami pohon jati tidak pernah ada penagihan lagi. Padahal kami semua selama ini menunggu respon atau petugas dari pihak perusahaan yang biasa mengambil," jelas Endang.

BACA JUGA: Lagi, Audiensi Petani Penggarap HGU Cigebang Sukabumi Dengan PT BLA Tak Ada Hasil

Ratusan petani yang sudah puluhan tahun menggarap sawah di tanah pemerintah ini mengaku sangat terpukul dan kebingungan jika lahan garapan mereka di ambil alih. Pasalnya, selama ini kehidupan mereka bergantung pada hasil pertanian di lahan tersebut. Sedangkan uang senilai Rp 400 ribu rupiah yang ditawarkan pihak perkebunan sebagai uang ganti tak dapat memenuhi kebutuhan mereka kedepan. 

"Kami ini warga miskin yang tidak punya apa-apa, jika sawah tersebut diambil alih pihak perusahaan, kami mau kerja apa," pungkas Endang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak