SUKABUMIUPDATE.com - Pendakian ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ditutup dari pertengahan Desember hingga 1 April mendatang. Penutupan ini dilakukan untuk pemulihan ekosistem.
BACA JUGA: Balai TNGHS Cimalati Sukabumi Tutup Jalur Pendakian
"Agar gunung memulihkan sendiri jalur-jalur yang sudah terbuka dan rusak oleh aktivitas manusia. Banyak jalur yang terbuka tentunya banyak vegetasi yang rusak," ujar Kepala Resort TNGHS Ugur Gursala kepada sukabumiupdate.com, disela acara penanaman 1.000 bibit pohon di Blok Leles TNGHS bersama Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), Sabtu (23/3/2019).
Menurut Ugur aksi penanaman pohon ini sangat membantu untuk memulihkan kondisi TNGHS. Dia berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan oleh semua pihak, karena bagaimana pun TNGHS sangat penting untuk kelangsungan hidup.
"Alhamdulilah dengan kegiatan ini dapat mengurangi dampak tersebut," paparnya.
Sementara itu, ketua Repnas, Eka Sastra mengatakan, 1.000 bibit pohon yang ditanam adalah jenis puspa. Penanaman dilakukan di area seluas, 5.000 meter. Menurut dia, penanaman pohon ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, mengingat sekarang ini banyak bencana terjadi, akibat kerusakan lingkungan.
BACA JUGA: Mendaki, Satu Selamat dan Tiga Orang masih dalam Pencarian Tim TNGHS Cidahu Kabupaten Sukabumi
"Kita berkomitmen dalam penanganan lingkungan (reboisasi), kami sadar tidak dapat merawat lingkungan dengan baik. Kami menanam pohon ini agar bisa mewariskan kepada generasi berikutnya," pungkasnya.