SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dampak dari Siklon Tropis Veronica menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter hingga 4,0 meter di sejumlah wilayah perairan diantaranya perairan selatan Jawa.
Staf Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Observasi Palabuhanratu, Rafdi Ahadi, mengungkapkan sejauh ini gelombang dampak dari Siklon Tropis Veronica tersebut berpeluang terjadi di Perairan Selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta kemudian Samudera Hindia Selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta. Sedangkan untuk Palabuhanratu gelombang tinggi tidak akan sampai.
BACA JUGA: Ada Siklon Tropis Savannah, BMKG Himbau Nelayan Sukabumi Waspada
"Kemungkinan gelombang tinggi tidak akan sampai ke wilayah perairan Palabuhanratu," ujar Rafdi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/3/2019).
Kendati demikian, BMKG tetap menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat pesisir pantai untuk tetap waspada dan berhati-hati karena kondisi tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan mulai Jumat (22/3/2019) hingga Senin (25/3/2019) mendatang.
"Tapi jika ada gelombang tinggi terjadi dihimbau untuk menjauhi pantai dan info peringatan dini gelombang tinggi akan dikeluarkan oleh BMKG jika terjadi gelombang yang signifikan," jelasnya.
Rafdi meminta masyarakat jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan dimohon untuk mengecek langsung informasi resmi dari web BMKG.
"Masyarakat agar tetap tenang dalam menghadapi, menyikapi atau merasakan terjadinya gempa bumi serta lainnya, baik langsung maupun info dari medsos. Lembaga yang kompenten pada bidangnya (BMKG) akan menyampaikan penjelasan, himbauan dan peringatan bila terjadi gelombang tinggi atau gempa bumi dan lainnya," pungkasnya.