Cara BMKG agar Masyarakat Sukabumi Tanggap Apabila Terjadi Gempa dan Tsunami

Rabu 06 Maret 2019, 02:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana gempa bumi yang berulang kali mengguncang Kabupaten Sukabumi menjadi perhatian Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung. BMKG menilai, masyarakat Kabupaten Sukabumi harus memiliki ilmu tentang tanggap bencana untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami. 

BACA JUGA : BMKG Peringatkan Gelombang Selatan Banten Berpeluang 6 Meter

Hal tersebut yang melatarbelakangi BMKG menyelenggarakan sekolah lapang gempa bumi di salah satu hotel di Palabuhanratu, Kabupaten sukabumi Sukabumi, Selasa (5/3/2019). 

Acara yang diselenggarakan satu hari ini dihadiri 70 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, relawan dan masyarakat. Yaitu BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, Orari, Rapi, perwakilan sekolah, perwakilan media massa, dan relawan kebencanaan dari unsur masyarakat.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran BPBD sebagai simpul utama dari komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat tentang peringatan dini tsunami.

"Intinya kegiatan ini juga untuk meningkatkan sikap tanggap gempa bumi dan tsunami dari unsur di masyarakat Sukabumi sebagai wilayah yang berpotensi gempa bumi dan tsunami," ujar Tony kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: BMKG Pasang Peringatan Dini Tsunami di Pesisir Pandeglang

Tony menjelaskan, dalam kegiatan tersebut disampaikan materi presentasi tentang sistem, rantai, dan produk, peringatan dini tsunami. Kemudian presentasi tentang pemahaman mengenai tanggap gempa dan tsunami. Lalu diskusi kelompok untuk menggali kapasitas peserta terkait tanggap gempa bumi dan tsunami. Kemudian tentang sistem peringatan dini tsunami.

"Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas BPBD dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami, dan melatih masyarakat dalam merespon dan tanggap dengan informasi gempa dan tsunami," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)