SUKABUMIUPDATE.com - Nurjanah, gadis berusia 15 tahun asal Nagrak, Kabupaten Sukabumi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan selembar kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18 tahun) Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA: Kronologi Gadis Nagrak Sukabumi Gantung Diri Akibat Asmaranya Tak Mendapat Restu
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Nurjanah dan Rina sempat berbincang-bincang soal hubungan asmara Nurjanah dengan pemuda berinisial EP, yang tak direstui oleh orang tuanya, terutama sang ibu.
Nurjanah sempat berkata kepada Rina bahwa ia ingin mati saja apabila harus putus dengan EP lantaran merasa sudah cinta mati. Meski demikian, Nurjanah tak berani bila harus menolak kemauan orang tuanya. Tak lama setelah berbincang soal hubungan asmara, akhirnya Nurjanah pamit untuk kembali ke rumahnya.
BACA JUGA: Hubungan Asmara Tak Direstui Gadis Nagrak Sukabumi Gantung Diri, Keluarga Tolak Otopsi
Sebelum pulang, Nurjanah sempat menitipkan adiknya yang masih kecil kepada Rani, supaya Rani mau mengurusnya. Kata-kata yang diucapkan seperti menyampaikan pesan terakhir. Merasa ada yang janggal dengan ucapan Nurjanah, 30 menit berselang Rani menyusul ke rumah Nurjanah.
Bukan main terkejutnya Rani saat melihat Nurjanah meninggal dunia dalam keadaan leher terikat kain yang diikatkan di kusen pintu. Rani kemudian memanggil pihak keluarga dan tetangganya sembari mencari pertolongan. Tak lama berselang, aparat kepolisian tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jenazah Nurjanah.