SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi jalan Desa kampung Tegalbuleud menuju Kampung Babakan Salam dikeluhkan warga. Pasalnya jalan yang menjadi akses utama warga dua dusun tersebut kondisinya sudah sangat rusak. Jalan dengan panjang 3,5 kilometer itu di beberapa titik bahkan nampak sudah tak beraspal.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Tiga Desa di Purabaya Sukabumi Rusak, Perbaikan Tunggu Lelang Proyek
Kondisi tersebut mengundang cuitan warga di media sosial. Bahkan warga memajang beberapa foto kondisi jalan Desa Neglasari Kecamatan Lengkong tersebut.
"Masih layakah disebut jalan, Ya Allah iraha jalan ka lembur abdi bade diperbaiki, mana janjimu wahai orang yang bersangkutan," ungkap akun Nenah Maulida dalam status facebooknya dan memancing komentar beberapa warganet.
Postingan warga soal jalan rusak di Kampung Tegalbuleud, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa.
Saat disambangi ke lokasi, warga membenarkan, jalan itu merupakan akses utama warga dua dusun yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Dede Abdullah (26 tahun) salah satunya. Warga Kampung Tegalbuleud, Desa Neglasari ini mengatakan, akses jalan adalah jantung perekonomian warga.
"Kondisi jalannya sangat rusak, dan banyak warga yang terjatuh karena aspal atau coran di jalan tersebut hampir tidak terlihat, tertutup lumpur tebal," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/3/2019).
BACA JUGA: Jalan Ruas Tamanjaya-Pal 3 Sukabumi Rusak Dilindas Truk Kontainer Perusahaan Tambang
Warga setempat lainnya, Rahmat Hidayat (39 tahun) mengatakan, seharusnya jalan desa tersebut sudah diperbaiki sejak 2018 lalu. Namun ia mengatakan, perbaikan jalan tidak diterapkan pihak Desa Neglasari.
"Jalan ini terakhir diperbaiki sekitar tahun 2011 lalu, dan seharusnya tahun 2018 itu ada perbaikan sesuai yang tertera dalam RAPBDes," ujarnya sambil memperlihatkan salinan RAPBDes 2018.
BACA JUGA: Baru Lima Bulan Rusak Lagi, Dinas PU Minta Kontraktor Perbaiki Jalan Cijoho - Cikangkung Sukabumi
Saat dikonfirmasi, pihak Kaur Perencanaan Desa Neglasari, Asep Hidayat membenarkan, jalan di kedusunan 2 Bojongsawah itu memang belum sempat diperbaiki.
"Jalan tersebut yang parah sekitar dua kilometer, sisanya sudah diperbaiki pada tahun 2016 menggunakan Dana Desa atau DD," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Turunkan Stombal, Perbaikan Jalan Padabeunghar Sukabumi Ditarget Selesai Enam Bulan
Asep menambahkan, jalan tersebut rusak karena beberapa aktivitas mobil besar pengangkut kayu yang bertonase tinggi. Ia menjelaskan, perbaikan belum bisa dilakukan karena ada pembangunan di tempat lain yang harus lebih didahulukan sesuai Musrembangdes.
"Untuk di 2019 ini tidak ada anggaran, dan di 2020 pun tidak ada. Mungkin di tahun berikutnya baru akan ada. Karena kami harus memprioritaskan yang lain dulu," pungkasnya.