SUKABUMIUPDATE.com - Danramil 0701 Sukaraja, Akhmad Samas menegaskan tak ada gerakan dan pengrusakan di Situs Jembatan Kereta Peninggalan Jepang di sungai Cikupa, Kampung Bandang, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
Ia menyebut, dari hasil pantauannya di lapangan, tak ada tanda-tanda pengrusakan tersebut. Bahkan tidak ada pergerakan dan tidak ada pengrusakan oleh sejumlah pihak. Tak seperti informasi yang tersebar di media sosial facebook beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Situs Peninggalan Jepang di Cireunghas Sukabumi Dirusak? Ini Faktanya
"Enggak ada itu, di sana aman-aman saja," tegas Samas kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/2/2019).
Samas menerangkan, memang dulunya, di sekitaran daerah tersebut direncanakan dibangun akses jalan untuk masyarakat yang memang biasa melintasi Sungai Cikupa dan situs Jembatan Kereta Peninggalan Jepang itu.
"Tapi enggak jadi. Enggak tahu masalah perizinan atau apa, materialnya juga sudah dibongkar lagi," paparnya.
Sebelumnya, informasi pengrusakan situs cagar budaya tersebut tersebar di laman facebook beberapa hari yang lalu dan diunggah oleh seseorang yang menjadi Ketua Yayasan Cagar Budaya Kota Jepang, Pojok Gunung Kekenceng (Hiroshima Dua). Samas mengaku sangat mengenal orang tersebut.
"Dia memang kadang-kadang gitulah. Saya tegaskan lagi, tidak ada gerakan, tidak pengrusakan di Situs Jembatan Kereta Peninggalan Jepang, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas ini," pungkasnya.