SUKABUMIUPDATE.com - Kepala UPTD Puskesmas Tamanjaya, Idris Sardi angkat bicara soal Puskesmas Pembantu (Pustu) Ciemas di Kampung Margamulya RT 04/02 Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang sempat disoal akibat upah pekerja tak dibayar. Ia juga membenarkan soal pembongkaran pintu oleh para pekerja yang dianggap sebagai jaminan.
"Kami sudah membahasnya bersama Muspika Ciemas mengenai masalah Pustu tersebut. Memang seharusnya pintu-pintu tersebut jangan dibuka kembali sebagai jaminan. Kalaupun ada sangkut paut antara pekerja dan pelaksana, silahkan diselesaikan," ungkap Idris kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Nunggak Upah Pekerja, Pintu Puskesmas Pembantu Ciemas Sukabumi Dibongkar
"Permasalahan ini sudah dikonfirmasi kepada pihak pelaksana dan pekerja. Adapun masalah upah yang belum dibayar, kami sendiri tidak tahu jelas," lanjutnya.
Sementara itu, Camat Ciemas, Ahmad Samsul Bahri menyebut, permasalahan tersebut kini sudah dimusyawarahkan antara kedua belah pihak, baik pekerja maupun pelaksana.
"Sudah ada titik temu, pintu-pintu akan segera dipasang kembali. Informasi dari pelaksana bahwa upah untuk para pekerja tidak sampai oleh mandor," singkat Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, enam dari tujuh pintu yang dipasang di Puskesmas Pembantu Ciemas dibongkar kembali oleh para pekerja, lantaran upah sebesar Rp 9 juta belum kunjung dibayarkan. Para pekerja berjanji akan memasang kembali apabila upah mereka dilunasi.