Owa Jawa di Lengkong Sukabumi, Perlukah Direlokasi?

Kamis 31 Januari 2019, 07:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Owa Jawa di wilayah Perhutani Lengkong, Kabupaten Sukabumi kini menuai keprihatinan dari sejumlah pihak. Pasalnya, primata dengan nama latin Hylobates Moloch itu kerap turun ke kawasan permukiman penduduk dalam beberapa tahun terakhir.

Dokter hewan Kebun Binatang Bandung, drh Josephin Bernadette menjelaskan, beberapa virus dan penyakit bisa ditularkan dari binatang liar jika terlalu sering berinteraksi dan berhubungan dengan manusia. Tak terkecuali Owa Jawa.

"Ada beberapa sisi bahayanya saat satwa liar seperti Owa Jawa berinteraksi langsung dengan manusia. Karena Owa Jawa dapat menularkan penyakit Zoonosis pada manusia, salah satunya adalah Hepatitis B," jelas Josephin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (31/1 /2019).

Lebih lanjut, Josephin mengatakan, penularan penyakit zoonosis bisa disebarkan melalui cairan tubuh, feses (kotoran), darah, urine, air liur (gigitan), cakaran, dan lain sebagainya.

"Sentuhan secara langsung itu contohnya terkena feses, urine, air liurnya, ataupun darah, atau misalnya jika Owa Jawa ada luka atau bangkai Owa Jawa yang mati," sambungnya.

Josephin juga menjelaskan bahwa relokasi satwa liar seperti Owa Jawa ke tempat yang jauh dari permukiman manusia adalah salah satu jalan keluar. Namun menurutnya, relokasi bukan satu-satunya jalan keluar, karena penelitian mendalam harus dilakukan sebelumnya agar mengetahui penyebab dan apa yang terjadi dengan habitatnya selama ini.

BACA JUGA: Habitat Owa Jawa di Lengkong Sukabumi Jadi Hutan Lindung

"Untuk sementara jika memang membahayakan orang disekitarnya, ada baiknya direlokasi. Namun hal ini bisa juga dibahas bersama instantsi terkait seperti BKSDA dan Dinas Kesehatan setempat," paparnya.

Josephin juga menjelaskan bahwa relokasi tahapannya tidak mudah dan tidak cukup dengan hanya memindahkan habitatnya saja, karena harus dilakukan beberapa metode penangkapan dan persiapan sebelumnya di lokasi baru, mereka agar tidak menjadi masalah baru bagi kelangsungan hidup hewan dilindungi ini.

"Jadi setiap perlakuan itu juga harus diperhatikan dampaknya, agar tidak menjadi masalah baru bagi mereka," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak