SUKABUMIUPDATE.com - Prosesi pemakaman Muhamad Nur Alamsyah (10 tahun) di Kampung Jelegong RT 02/03 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, diwarnai isak tangis keluarga dan tetangganya. Bocah tersebut divonis terjangkit difteri dan meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada Jumat (25/1/2019).
Kepergian anak kedelapan dari sembilan bersaudara, buah hati pasangan Didim Dimyati (59 tahun) dan Siti Jenab (47 tahun) ini menyisakan banyak kenangan. Sosok Alam sapaan Muhammad Nur Alamsyah di mata keluarga dan tetangga merupakan anak yang soleh dan terbilang rajin.
Didim mengungkapkan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Alam sempat kritis selama dua hari, dalam kurun waktu dua hari tersebut Alam terus di temani olehnya, ibu dan kakanya. Kalimat-kalimat alquran terus diucapakan Alam.
"Sebelum Alam meninggal, sempat bilang pada saya, 'Alam gak kuat, Alam ikhlas, dan Alam ridho, sambil merangkul saya dengan erat," ujar Didim kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/1/2019) sembari meneteskan air mata.
BACA JUGA: Alam, Bocah Penderita Difteri Asal Nagrak Sukabumi Meninggal Dunia
Selain itu, kata Didim sempat bilang jika nanti alam sembuh dan pulang ke Sukabumi, almarhum menginginkan dibelikan sepatu bola dan tas yang baru.
"Saya pun langsung mengiyakan keinginan Alam. Pada waktu itu saya berharap Alam sembuh akan tetapi tuhan berkehendak lain," ucapnya pilu.
Menurut Didim anaknya tersebut meninggal pada Jumat (26/1/2019) sekitar pukul 16.20 WIB di RSHS Bandung. Dibawa dari RSHS menggunakan Ambulan sekira pukul 19.00 dan tiba dirumah duka pukul 21.00 WIB. "Dimakamkannya pukul 09.00 WIB di Sukabumi," imbuhnya.
BACA JUGA: Pasca Operasi, Kondisi Bocah Nagrak Sukabumi Terjangkit Difteri Membaik
Tidak hanya keluarga yang merasa kehilangan, teman-teman sebayanya pun merasakan hal yang serupa. Pasalnya allmarhum dikenal memiliki pribadi yang baik dan aktif di olah raga sepakbola.
"Alhamrhum, adalah salah seorang pemain sepak bola terbaik di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur, Jelegong, Nagrak, Cibadak," singkat Asep (12 tahun) teman Alam.