SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menanggapi soal korban pergerakan tanah di Kampung Bojong, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. Bupati mengaku belum mengetahui perihal jumlah korban yang terdampak.
"Belum, belum ada jawaban. Nanti Geologi yang menentukan ruangnya nya," ujar Marwan kepada awak media usai peresmian gedung IGD RSUD Sekarwangi Cibadak, Rabu (23/1/2019).
Evakuasi warga terdampak adalah langkah awal atau upaya tanggap bencana. Marwan menegaskan, penentuan tempat relokasi harus berdasarkan penelitian Badan Geologi.
"Tidak bisa ditentukan kemana-kemana nya," imbuh Marwan.
Lebih lanjut Marwan berharap masyarakat paham sendiri mengenai wilayah-wilayah rawan bencana. Menurutnya hal itu dapat terlihat secara jelas.
BACA JUGA: Cerita Warga Saat Pergerakan Tanah Terjadi di Desa Cicadas Cisolok Sukabumi
"Daerah-daerah longsor itu sudah jelas kemiringannya, tegakan pohonnya. Edukasi selama ini berjalan, tapi karena kebiasaan hidup mereka yang membuat susah untuk dipindahkan," imbuh marwan.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil pendataan BPBD terdapat sekitar 41 KK dan 120 jiwa yang terdampak pergerakan tanah dan mengungsi ke rumah saudara terdekatnya masing-masing. Tak hanya di sekitar Sukabumi, adapula warga yang mengungsi sampai ke Banten.