Akibat Pembalakan Hutan, Populasi Owa Jawa Lengkong Sukabumi Makin Terancam

Rabu 23 Januari 2019, 23:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Populasi Owa Jawa di hutan Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Pembalakan hutan menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini juga berpengaruh bagi cadangan makanan satwa primata pemakan buah endemik pulau jawa yang mulai langka ini.

Tak terkecuali keberadaan Owa Jawa di area hutan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, yang saat ini mulai terancam lantaran habitatnya terusik. Owa Jawa tak jarang turun hingga ke kawasan permukiman warga untuk mencari makan. Interaksi langsung antara satwa langka ini dengan manusia justru berdampak pada keselamatannya.

Pegiat dan pelestari Owa Jawa asal Lengkong, Tini Kasmawati menyebutkan, saat ini ada kurang lebih 40 ekor Owa Jawa yang tinggal di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lengkong. Kawanan Owa tersebut berada di bawah pengawasannya lantaran masih terancam oleh perburuan dan tangan-tangan jahil.

"Awal 2014 itu, populasi Owa Jawa di hutan Lengkong jumlahnya kurang dari 40. Saat ini baru ada sekitar 40 Owa Jawa yang tersebar di beberapa wilayah hutan yang ada di BKPH Lengkong," ungkap Tini kepada sukabumiupdate.com.

Tini bergerak sendiri dalam pelestarian Owa Jawa tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup membuat ia kesulitan untuk mempertahankan populasi satwa primata yang menjadi ikon Kecamatan Lengkong itu dan mestinya menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, sambung Tini, minimnya ketersediaan cadangan makanan di hutan menjadikan hewan yang hidup diatas pohon ini sangat bergantung pada kebun masyarakat dan makanan yang dibawa Tini selama beberapa tahun terakhir.

"Di hutan itu sudah tidak ada makanan, jadi mereka mencari makan ke perkampungan dan ladang warga. Dan ini yang menyebabkan mereka dianggap hama oleh warga," ungkap Tini.

Tini juga menceritakan, Desember 2018 lalu salah satu Owa Jawa di hutan Mahoni Desa Lengkong sempat meregang nyawa, setelah sebelumnya tersengat aliran listrik kabel PLN. Owa Jawa yang mati tersengat listrik itu, ia beri nama Jojo.

BACA JUGA: Lima Tahun Menjaga Owa Jawa di Lengkong Sukabumi, Tini Berjuang Dalam Kegelapan

"Saat itu Jojo mungkin ingin mencari makan hingga tepi jalan raya, namun ia tersengat. Jojo sempat mendapat perawatan di PPSC namun tak tertolong," ungkap Tini sedih.

Tini juga berharap pihak PLN membungkus kabel jalur habitat Owa Jawa agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia sangat prihatin melihat masih banyaknya persoalan yang mengancam keberadaan Owa Jawa, bahkan mengancam populasi hewan langka tersebut.

Perempuan yang mengalami kebutaan sejak 2014 lalu itu memaparkan, habitat Owa Jawa yang sangat dekat dengan kawasan perkampungan menjadikan Owa Jawa saat ini sangat membutuhkan peran dan kepedulian manusia di sekitarnya.

"Saya tidak henti-hentinya mengajak masyarakat yang tinggal di sekitar area hutan untuk lebih menjaga dan peduli dengan Owa Jawa yang saat ini berada hampir di titik merah kepunahan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa