SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok masyarakat Kedusunan 3 dan 4 Cidadap pertanyakan pembangunan Jembatan Ciwalahar, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi yang sekarang mangkrak. Padahal, jembatan tersebut harusnya tuntas pada Desember 2018 lalu. Selain itu, selama proses pengerjaan tak nampak papan proyek sehingga dinilai rawan penyelewengan dana desa.
Informasi yang dihimpun, Jembatan Ciwalahar menjadi akses utama warga Dusun Panaruban menuju kantor Kecamatan Cidadap. Salah satu perwakilan warga Desa Cidadap, Nurfajar (19 tahun) menilai, konstruksi jembatan yang dibangun tidak layak dan tidak sesuai standar konstruksi.
"Kami mempertanyakan RAB dan gambar konstruksinya, karena kami sebagai masyarakat berhak tahu," kata mahasiswa Teknik Sipil UMMI tersebut dalam audiensi dengan Pemdes Cidadap, Rabu (16/1/2019).
Sementara itu, Sekretaris Desa Cidadap, Cecep Supriadi menjelaskan, anggaran sebesar Rp 43 juta tidak memadai untuk pembuatan jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,2 meter. Hal itu pula yang menyebabkan mangkraknya pembangunan Jembatan Ciwalahar. Cecep menyebut, papan proyek dan prasasti sudah dibuat jauh-jauh hari oleh TPK Desa Cidadap.
BACA JUGA: Setahun Roboh, Jembatan Cihideung di Cidadap Sukabumi Belum Diperbaiki
"Pembuatan jembatan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2019 di tahap kedua. Karena bisanya untuk pembangunan di tahap kedua. Sedangkan anggaran Rp 43 juta yang awal itu sudah habis," pungkasnya.