SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro menegaskan akan menyelidiki terkait jebolnya tanggul sungai Cibandung, yang mengakibatkan sejumlah ruangan kelas SMK Siliwangi dan juga rumah warga diterjang banjir.
Menurut laporan yang sudah ia terima, peristiwa ini disebabkan oleh debit air yang meningkat akibat hujan deras pada hari Minggu (13/1/2019) sore kemarin. Namun, tanggul yang berada di samping kelas SMK Siliwangi tersebut jebol dan menghantam lima ruangan kelas beserta satu rumah warga menjadi korban.
Ia mengaku mendapatkan laporan juga dari pihak sekolah dan warga sekitar bahwa, tanggul yang dibangun oleh pihak perumahan bernama Mega Residence tersebut dibangun dengan konstruksi yang sangat rapuh dan tidak laik untuk menahan volume air tatkala hujan besar datang.
“Sudah saya tinjau langsung, memang berbahaya ini,” terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/1/2019).
Adapun tinggi tanggul tersebut, kata Susatyo setinggi kurang lebih 2 meter dengan lebar 3,5 meter. Bahkan disaat petugas kepolisian sedang mengecek tanggul tersebut hampir menimpa petugas karena tersentuh sedikitpun bisa hancur. “Apalagi jika air besar dari sungai,” paparnya.
BACA JUGA: SMK Siliwangi Minta Mega Residence Kembalikan Fungsi Aliran Sungai
Setelah melakukan olah TKP, pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait hal tersebut dan berupaya menanyakan kepada pihak perumahan terkait izin dan juga aspek-aspek lainnya.
“Jadi ini ada pengalihan arus sungai, dialihkannya ke pinggir sekolah, itu untuk perluasan perumahan, dampaknya ya sekarang demikian, sekolah dan rumah warga jadi korban,” pungkasnya.