SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan makam (kuburan) di Kampung Bojongkaung RT 002/010 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, tergerus longsor. Sampai pukul 12.00 WIB ini, dari 22 mayat lima berhasil ditemukan.
Salah seorang warga setempat, Ence (35 tahun) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, (13/1/2019) sekira Pukul 16.30 WIB. pada saat itu kondisi cuaca sedang turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Tiba-tiba kebun yang ada 22 Makam keluarga tergerus longsor.
"Awalnya luapan air dari selokan samping kampung meluap dan membanjiri sawah, lalu mengalir ke kebun sehingga terjadilah longsor. Kurang lebih diperkirakan ada satu hektar sawah yang tertimbun," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin(14/1/2019).
Menurutnya warga tidak menyangka lokasi tersebut longsor. Pasalnya selain tidak adanya sungai yang besar dan jika dilihat dari kontur tanah cukup padat, sehingga ia menilai jauh dari kata longsor. "Adapun sungai Cimanggu itu berada di bawah dari lokasi bukan di atasnya," bebernya.
Salah seorang staf Desa Girijaya Nendi menambahkan saat ini lima mayat sudah ditemukan, tiga kondisinya berupa tengkorak kepala, dan dua masih terbungkus kain kafan. "Kelimanya sudah dimakamkan lagi," imbuhnya.
BACA JUGA: 22 Makam di Nagrak Sukabumi Tergerus Longsor, 18 Jenazah Hilang
Namun karena takut ada longsor susulan, kata Nendi pencarian dihentikan dan pihak keluarga pun menerima. Bahkan lokasi longsor telah dipasang garis polisi sebagai pembatas dan peringatan lokasi berbahaya.
"Pencarian dihentikan dan pihak keluarga menerima semua itu, asalkan semua almarhum yang dimakam di lokasi tersebut dido'akan kembali," pungkasnya.