SUKABUMIUPDATE.com - Binatang buas yang diduga seekor macan menyerang Masturo (51 tahun), seorang kuli bangunan di Kampung Bantarpanjang RT 04/09, Keluruhan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Selasa (8/1/2019) lalu, kebenarannya masih menjadi tanda tanya. Pasalnya tidak ada saksi saat kejadian.
Masturo meyakini bahwa binatang buas yang menyerangnya tersebut adalah seekor macan berwarna totol kuning hitam. Sehingga masyarakat setempat menjadi was-was dengan penuturan Masturo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua RT 04, Ruswandi (39 tahun) kebingungan untuk membenarkan cerita Masturo, karena tidak saksi dalam kejadian tersebut.
"Waktu kejadian saya lagi kerja, jadi tidak tahu. Sepulang kerja tiba-tiba ramai diperbincangkan, tak lama polisi menelepon. Saya coba dulu tanya warga, karena tidak ada saksi, jadi belum bisa dipastikan kalau itu macan. Meskipun korban yakin," ujar Ruswandi, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/1/2019).
Menurut Ruswandi di kampungnya tersebut belum pernah ada kasus kejadian diserang oleh macan dan tidak pernah ada yang memelihara macan.
"Baru kali ini ada kasus seperti ini, sejak kejadian kampung yang biasanya jam tujuh malam sudah sepi kini jadi ramai berjaga sampai malam. Warga juga tidak ada juga yang pelihara macan, kecuali dulu ada babi hutan yang dikejar oleh pemburu, lari ke kampung saya," ungkapnya.
Kejadian ini bahkan menjadi bahan candaan warga, kata Ruswandi namun ia tetap mengimbau kepada warganya agar tetap berhati-hati dan menjaga anak-anak.
"Katanya masa iya macan, ada juga yang beranggapan itu anjing, musang, macam-macam lah. Sampai ada yang bilang itu macan jejadian juga ada, beda-beda pendapat," paparnya.
BACA JUGA: Kuli Bangunan Yakin Binatang yang Menyerangnya di Wardoy Sukabumi Seekor Macan
Bahkan anak-anak yang biasa mengaji pulang sekitar pukul 21.00 WIB pun menjadi pukul 20.00 WIB. "Anak-anak pulang tidak terlalu malam, takutnya benar, takut juga salah, yang penting waspada," tandasnya.
Senada dikatakan salah seorang warga, Wiwin Winaningsih (39 tahun) masyarakat meyakini bahwa itu bukan macan seperti yang dikatakan Masturo.
"Belum pernah ada, setahu saya kalau di sini dulu ramainya babi hutan dan ular. Kalau anjing disekitar sana memang banyak, namun sudah dapat himbauan dari Ketua RT untuk menjaga anak-anak," singkatnya.