SUKABUMIUPDATE.com – Kecelakaan maut motor dan dumtruck di Jalan Raya Sundawenang Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1/2019) menyisahkan banyak cerita. Ada beda versi kronologis antara saksi mata dan sopir dumtruck, terkait kecelakaan yang menewaskan pengendara motor dan melukai istrinya yang dibonceng.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ini menyebabkan Tri Sundara pengendara motor tewas di lokasi kejadian dengan kepala hancur tergilas ban belakang dumtruck. Sementara istrinya Oke Nurventi mengalami luka berat, kaki kanan patah dan langsung dievakusi warga ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
Menurut dua orang saksi mata yang diwawancarai sukabumiupdate.com, motor korban B 6871 ZHD dan dumtruck B 9667 KYV datang dari arah yang sama, yaitu Sukabumi menuju Bogor. “Motor mau nyalip truk, itu stangnya kena bagian belakang truk lalu jatuh dan terlindas,” jelas Ruslan satpam peternakan Wonokoyo.
Lokasi kecelakaan ini memang tepat tak jauh dari gerbang peternakan Wonokoyo. Hal yang sama juga diungkapkan Dani, warga Kampung Pangadegan RT 19/20 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda yang mengaku melihat kejadian tersebut.
“Motor mau nyalip truk itu kayaknya ngait belakang truk jatuh. Yang perempuan jatuh ke belakang, yang pengendara motor masuk ke depan ban truk langsung kegilas kepalanya,” jelas Dani.
Cerita dua saksi mata ini, berbeda dengan kesaksian Roidon S, sopir dumtruck. Menurut Roidon S saat itu motor datang dari arah berlawanan, yaitu dari arah Bogor menuju Sukabumi.
“Motor itu datang dari depan mau nyalip colt diesel, kesenggol sama colt dieselnya jatuh ke kanan masuk kolong mobil saya,” ungkap pria warga Jakarta yang rencananya hendak pulang ke kawasan Tanjung Priuk.
Keterangan sopir ini sama dengan dugaan keluarga korban. Rama, adik korban Oke Nurventi saat mendatangi RSUD Sekarwangi mengungkapkan kecelakaan terjadi saat kakak bersama suaminya hendak pulang ke Sukabumi dari Jakarta.
“Kakak ke Jakarta untuk menjenguk suaminya. Rencananya pagi ini sudah kembali ke Sukabumi bersama suaminya. Kayaknya mereka berangkat pagi dari Jakarta hendak pulang ke rumah kami di Cisaat. Sekarang kakak dan suaminya tinggal di Cisaat, bukan di Ciaul seperti alamat KTP,” ungkap Rama.
Kasus kecelakaan maut ini masih ditangani unit laka lantas Polres Sukabumi. Saat ini sopir dumtruck, Roidon S masih menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Pengendara Motor Tewas Terlindas Tronton di Parungkuda Sukabumi
“Jadi kronologis sebenarnya motor yang dikendarai korban itu bukan dari arah Sukabumi seperti diungkapkan banyak saksi mata di lokasi, tapi motor korban itu dari arah Bogor. Mungkin karena kondisi lalu lintas saat kejadian memang padat, jadi tidak terlalu jelas dari sudut pandang para saksi,” jelas Iptu Nandang, Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi
Nandang menambahkan saat itu motor yang dikendarai korban mencoba menyusul kendaraan didepannya, (truk) posisi jalan tikungan ke kanan. “Karena tidak cukup ruang, motor jatuh tergelincir ke kanan dan dari depan datang dumtruck. Dumtruck ini sudah berusaha menghindari kekiri karena jarak sudah terlalu dekat, korban pengendara jatuh dan masuk ke kolong hingga tergilas ban belakang kanan, sementara perempuan yang dibonceng selamat namun luka berat karena terpental jauh ke belakang dumtruck,” sambung Nandang.
Dumtruck yang menggilas korban baru berhenti setelah menabrak atap bangunan yang ada dikiri jalan. “Ada bengkel yang rusak bagian depan atasnya karena disenggol dumtruk itu,” pungkasnya.