Soal Puskesmas Sagaranten Mangkrak, Kontraktor Dituding Tak Bertanggung Jawab 

Rabu 09 Januari 2019, 00:20 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Bangunan Puskesmas BLUD Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang sejak bulan Agustus 2018 lalu mengalami perbaikan hingga kini kondisinya belum dapat digunakan. Kondisi gedung yang terlihat baru 50 persen ini bahkan belum memiliki atap.

Disisi lain, terlihat antrean pasien di sebuah bangunan sederhana beratapkan terpal, yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tak hanya itu, antrean pasien yang ada di kasur rumah sakit juga terlihat menumpuk di lorong-lorong yang berdesakan dengan lalu lalang petugas kesehatan.

Dari bangunan yang yang sedang direnovasi hanya terlihat beberapa pekerja yang hilir mudik namun tak terlihat ada pekerjaan yang signifikan. Bahkan papan proyek yang seharusnya berada di depan lokasi pekerjaan tak dapat terlihat.

Wawan Ruswandi, salah seorang petugas di Puskesmas BLUD Sagaranten mengatakan, perbaikan gedung tersebut sudah dilakukan sejak Agustus 2018 lalu yang seharusnya selesai pada bulan Desember.

"Pekerjaannya kan harusnya 120 hari, namun hingga saat ini belum selesai. Padahal kondisi ini sangat mempengaruhi pelayanan kami pada pasien karena jadi tidak maksimal," ungkap Wawan yang mengaku mewakili manajemen Puskesmas BLUD pada sukabumiupdate.com, Selasa (8/1/2019).

Wawan juga menyesalkan pihak kontraktor yang seolah tidak bertanggung jawab dengan kondisi tersebut. Meski pihaknya sudah beberapa kali membuat laporan visum dan melaporkannya pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pembangunan Puskesmas Sagaranten Sukabumi Mangkrak, Pasien Terdampar di Lorong

"Sebelumnya kami sempat menempati Gedung RSUD untuk menanggulangi masalah ini, namun kami punya beban baru. Pasalnya pasien banyak yang menyangka jika managamen kami adalah manajemen RSUD," sambung Wawan.

Puskesmas BLUD Sagaranten yang memiliki pelayanan poli umum, rawat inap dan KIA ini menjadi sentral pelayan dari enam kecamatan, yang terdiri dari Kecamatan Sagaranten, Cidolog, Cidadap, Curug Kembar, Pabuaran dan sebagian Kecamatan Tegal Buleud. Sangat jelas jika kondisi bangunan yang tak kunjung selesai mempengaruhi tingkat pelayanan bagi masyarakat.

"Selain pelayanan yang terganggu, akibat mangkraknya pembangunan disini juga mempengaruhi kondisi pasien yang terpaksa mengisi ruangan yang tidak layak," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Film24 Januari 2025, 12:30 WIB

Sinopsis Film Keajaiban Air Mata Wanita, Berhasil Menarik Perhatian 37 Ribu Penonton

Keajaiban Air Mata Wanita merupakan film adaptasi dari kisah nyata yang ada di dalam buku best seller berjudul Rahasia Magnet Rezeki karya penulis Nasrullah.
Sinopsis Film Keajaiban Air Mata Wanita, Berhasil Menarik Perhatian 37 Ribu Penonton (Sumber : Instagram/@bahagiapicturesid)
Jawa Barat24 Januari 2025, 12:02 WIB

Mulai 1 Februari! KA Pangrango Bogor-Sukabumi Layani 8 Perjalanan per Hari, Simak Jadwalnya

Pada Gapeka 2023, KA Lokal Pangrango sudah melayani enam perjalanan per hari.
KA Lokal Pangrango relasi Bogor-Sukabumi saat berada di stasiun. | Foto: PT KAI (Persero)
Bola24 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Arema FC vs Persib Bandung akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20.
Arema FC vs Persib Bandung akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20. (Sumber : X/@persib/@AremafcOfficial).
Keuangan24 Januari 2025, 11:30 WIB

Berapa Gaji PNS Lulusan SMA? Cek Besarannya Menurut Aturan Resmi Pemerintah!

Selain gaji pokok, PNS lulusan SMA juga mendapatkan berbagai tunjangan.
Ilustrasi seleksi CASN. Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 melingkupi seleksi CPNS serta PPPK. (Sumber : KemenPANRB)
Inspirasi24 Januari 2025, 11:28 WIB

Perjuangan Perajin Tempe Mendoan di Sukabumi saat Naiknya Harga Kedelai dan Kendala Cuaca

Yayat dibantu dua karyawan dengan metode pembuatan yang masih manual.
Yayat Hidayat (33 tahun) saat mengolah tempe mendoan di tempat usahanya di Kampung Ciburahol, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Entertainment24 Januari 2025, 11:00 WIB

Selamat! Aaliyah Massaid Hamil Anak Pertama, Thariq Halilintar: Keajaiban Kecil Kami

Kabar bahagia dari Aaliyah Massaid yang mengumumkan kehamilan anak pertamanya dengan Thariq Halilintar melalui unggahan di instagram pribadinya pada Kamis, 23 Januari 2025.
Selamat! Aaliyah Massaid Hamil Anak Pertama, Thariq Halilintar: Keajaiban Kecil Kami (Sumber : Instagram/@aaliyah.massaid)
Keuangan24 Januari 2025, 10:30 WIB

Daftar Gaji PNS Golongan I Sampai IV Menurut Aturan Resmi Pemerintah

PP No 5 Tahun 2024 mengatur tentang Daftar Gaji Pegawai Negeri Sipil mulai dari Golongan Ia sampai dengan Golongan IVe.
Ilustrasi pegawai Aparatur Sipil Negara. | Daftar Gaji PNS Golongan I Sampai IV Menurut Aturan Resmi Pemerintah. Foto: Instagram/@cpnsindonesia.id
Sukabumi24 Januari 2025, 10:10 WIB

Ayep Zaki dan Babe Haikal Kompak Jadikan Sukabumi Kota Wakaf dan Pusat Sertifikasi Halal

Pertemuan ini membahas dua agenda besar yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki bersama Kepala BPJPH Republik Indonesia Ahmad Haikal Hassan Baras (Babe Haikal). | Foto: Istimewa
Inspirasi24 Januari 2025, 10:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00

Loker S1 Akuntansi ini dibuka hingga 25 Maret 2025 mendatang.
Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00 (Sumber : Freepik/@our-team)
Nasional24 Januari 2025, 09:45 WIB

Drh Slamet Usul Pembentukan Pansus, Usut Tuntas Pelanggaran Pagar Laut di Tangerang

Dengan terbitnya izin HGB dan SHM, maka sudah cukup sebagai bentuk pelanggaran.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). | Foto: dpr.go.id/Tiara/vel