SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei meminta pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi untuk mengkaji dan menyiapkan lahan relokasi, karena menurutnya area yang tertimbun longsoran saat ini tidak mungkin dibangun kembali.
"Kalau kita lihat medannya seperti itu dampak bencananya, tidak mungkin kita bangunkan kembali rumah masyarakat di situ, ini jawabanya perlu adanya relokasi," ujarnya usai meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/1/2019).
Menurutnya relokasi sendiri perlu adanya lahan serta berdialog dengan masyarakat setempat. Terkait hal itu nanti pemda yang melakukannya dan yang akan pihaknya lakukan dari tim geologi di Bandung sudah datang dan sudah melakukan penelitian untuk kepentingan itu."Adapun untuk tempat relokasi itu pemda yang akan menyiapkan,"katanya.
Mengenai penanganan bencana sendiri, kata Willem tim gabungan telah memasang police line hal itu dilakukan agar masyarakat tidak masuk sembarangan ke area lokasi pecarian, juga termasuk untuk menjamin tidak terjadi korban ketika ada longsor susulan.
BACA JUGA: Masuk Kategori Rawan, BNPB Catat Empat Kali Longsor Susulan di Lokasi Bencana Cisolok
"Termasuk petugas SAR harus hati-hati dengan cuacanya, hujan terus seperti ini dan kita lihat lerengnya cukup terjal sehingga ini perlu pengamatan sambil kerja. Juga di bagi shift. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, relawan yang sudah bekerja turut membantu tim SAR yang dikoordinasikan oleh Basarnas," pungkasnya.