SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Forum Komukasi SAR Daerah (FKSD) atau Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, angkat bicara terkait permintaan warga Ujunggenteng yang menuntutnya meminta maaf. Tuntutan tersebut terkait statment Okih mengenai pemberitaan video air pasang di Ujunggenteng.
Okih mengaku keliru saat menjelaskan kepada wartawan ketika ditanya tentang situasi dan kondisi Pantai di Ujunggenteng. Pernyataan Okih yang membenarkan adanya air pasang di Ujunggenteng dinilai warga cukup merugikan sektor pariwisata.
"Kalau saya salah menjelaskan saat itu yang dikaitkan dengan vidio tersebut, saya sampaikan permohonan maaf khususnya kepada masyarakat Ciracap," ujar Okih kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/12/2018).
Okih menyadari terjadi salah pengertian terkait apa yang disampaikannya dalam menyikapi video itu. Sebelum memberi keterangan kepada wartawan, Okih sudah meminta Koordinator Pos SAR Surade untuk mengecek lokasi.
"Sebelumnya saya tugaskan koorpos SAR Surade untuk cek lokasi. Hasil cek konfirmasi ke Ujunggenteng, memang tidak terjadi seperti yang di video. Hanya air pasang biasa," pungkasnya.
BACA JUGA: Hoaks Video Tsunami Ujunggenteng, Warga Ciracap Tuntut Sarda Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, Ketua Rukun Nelayan Kalapacondong Ujunggenteng, Sudiar Efendi (60 tahun), bereaksi atas pemberitaan video hoaks yang menyebut adanya gelombang pasang di wilayahnya. Video hoaks yang sempat dikaitkan dengan isu tsunami itu dinilai merugikan pariwisata di Ujunggenteng.
"Kami atas nama warga Kalapacondong dan Ujunggenteng menuntut permintaan maaf dari Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi," kata Sudiar.