Hoaks Video Tsunami Ujunggenteng, Warga Ciracap Tuntut Sarda Minta Maaf

Jumat 28 Desember 2018, 05:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Rukun Nelayan Kalapacondong Ujunggenteng, Sudiar Efendi (60 tahun), bereaksi atas pemberitaan video hoaks yang menyebut adanya gelombang pasang di wilayahnya. Video hoaks yang sempat dikaitkan dengan isu tsunami itu dinilai merugikan pariwisata di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. 

"Kami atas nama warga Kalapacondong dan Ujunggenteng menuntut permintaan maaf dari Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi," kata Sudiar kepada sukabumiupdate.com usai memantau kondisi Pantai Ujunggenteng bersama perwakilan Kepolisian, TNI, dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad, Jumat (28/12/2018). 

Tak cuma Sarda Kabupaten Sukabumi, Sudiar juga menyebut salah satu nama media lokal berjejaring di Sukabumi. Ia menyayangkan, pemberitaan gelombang pasang dimuat tanpa adanya pengecekan ke lokasi, dan konfirmasi kepada aparat di Ujunggenteng.

Sudiar sangat menyayangkan adanya statment yang keliru dari Ketua Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, dalam pemberitaan. Kata Sudiar, dalam pemberitaan itu Okih membenarkan bahwa video gelombang pasang terjadi di Ujunggenteng

"Kami menuntut keduanya agar meminta maaf," tegas Sudiar. 

BACA JUGA: Beredar Video Air Pasang Hingga ke Daratan, Warga Ujunggenteng Sebut Hoaks

 Bukan tanpa sebab, Sudiar menilai pemberitaan video hoaks sangat merugikan masyarakat di Ujunggenteng. Tingkat kunjungan wisatawan pada musim libur tahun baru kali ini menurun hampir 80 persen dibanding 2017 lalu. 

"Begitu pun warga yang membuka warung musiman dibuat was was. Padahal video itu bukan terjadi di Ujunggenteng, tapi di Pangandaran beberapa bulan lalu," kata Sudiar. 

Sementara itu di lokasi yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad, menjelaskan bahwa kondisi Pantai di Sukabumi dalam keadaan baik. Tak cuma di Ujunggenteng, tapi juga di Kecamatan Ciemas, Tegalbuleud, dan Palabuhanratu. 

BACA JUGA: Kawasan Pantai Kabupaten Sukabumi Terus-terusan Diterjang Kabar Hoaks Tsunami 

"Khususnya di Pantai Ujunggenteng, Pantai Kalapacondong, Pantai Cibuaya. Video yang beredar di media sosial tersebut bisa dikatakan hoaks," kata Anwar. 

Ia mengajak masyarakat untuk menyebarkan konten-konten melawan hoaks. Belajar dari video hoaks soal air pasang di Ujunggenteng, Ia melihat sangat merugikan. Salah satunya terlihat dari banyaknya wisatawan yang membatalkan pemesanan kamar penginapan. 

"Jangan takut untuk berkunjung ke pantai-pantai tempat wisata di Kabupaten Sukabumi. Jangan sampai termakan hoaks, "imbuhnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo