Sengketa Lahan dengan Pemilik Sawah, Pembangunan Jalan Kampung Bongas Gegerbitung Dihentikan

Rabu 26 Desember 2018, 22:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sengketa yang terjadi antara warga Kampung Bongas yang menolak adanya pembangunan jalan dengan Pemerintah Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, soal pembangunan jalan masih belum menemui titik temu. Karena masih hal itu, proyek jalan tersebut dihentikan sementara waktu sejak Selasa (25/12/18).

Persoalan pembangunan jalan ini muncul ketika 14 warga pemilk sawah merasa dirugikan dengan adanya pembangunan jalan tanpa adanya musyawarah yang jelas dan juga ganti rugi terhadap sawah yang terkena pembangunan jalan.

Pembangunan jalan di Kampung Bongas RT02/RW04, Dusun Bongas tersebut berupa rabat beton dengan panjang 135 meter.

Lebih jelasnya dalam papan proyek yang terpasang dijelaskan secara detail tentang pelaksanaan pembangunan desa. Kegiatanya pembangunan TPT dan Rabat Beton dengan Volume 15 X 0.30 X 1.5 M dan 135 X 2.5 X 0.12. Pelaksana oleh TPK Desa Gegerbitung dengan anggaran Rp 70.857.000 (PPN, PPH dan Operasional). Dananya bersumber dari Dana Desa Droping APBN Tahap tiga tahun 2018.

Kepala Dusun Kampung Bongas, Cece Suryana (46 tahun) menuturkan awal mula dari pembangunan jalan tersebut.

Menurut Cece, program pembangunan jalan di kampung Bongas dimulai dari musyawarah pertana antara pihak desa dihadari RT, RW, para tokoh masyarakat dan warga pada 10 November 2017 lalu. Kemudian apat kedua digelar pada 31 Agustus 2018.

Cece mengatakan, awalnya di daerah tersebut hanya ada jalan setapak, lalu dibangun jalan dan dapat dilewati oleh motor dengan lebar jalan saat 1,5 meter. Setelah itu jalan akan dibuat lebar dengan demikian harus menambah lebar hingga 2,5 meter. Sehingga kiri dan kanan sawah warga kena. Dan mengenai hal itu, menurut Cece sudah disepakati oleh warga pemilik sawah.

Targetnya, pada tanggal 20 Desember 2018,  pembangunan jalan tersebut sudah selesai dengan alasan karena mendekati akhir tahun dan juga guna tutup buku administrasi pembukuan Desa.

"Maka dari itu projeknya dipercepat," terangnya.

Cece menjelaskan, pembangunan jalan tersebut tak begitu saja dieksekusi karena ebelumnya sudah melalui rapat dan musyawarah antar warga pemilik sawah dan pihak desa.

Tapi ketika pelaksanaan pembangunan jalan berlangsung, permasalahan terjadi ketika ada salah seorang menantu dari keluarga yang sawahnya terkena garapan proyek pembangunan menyatakan menolak pembangunan jalan tersebut.

Cece menyatakan, pihak keluarga yang menolak pembangunan jalan tersebut memang hadir dalam musyawarah pertama. Tapi tak hadir dalam musyawarah kedua.

"Ada beberapa warga pada musyawarah pertama hadir dan musyawarah kedua tidak hadir," terangnya.

BACA JUGA: Tak Berizin, Warga Desak Proyek Galian Tanah di Cikidang Sukabumi Dihentikan

Warga yang menyatakan menolak pembangunan jalan tersebut pada hari Senin (24/12/2018) kembali mendatangi Cece dengan membawa surat keberatan warga. Isi surat tersebut intinya ada warga merasa dirugikan dengan adanya pembangunan jalan karena menggusur sawah warga.

Surat keberatan warga ini dilengkapi 14 nama warga yang sawahnya kena pembangunan jalan.

"Dia menitipkan (surat keberatan warga) ke saya untuk disampaikan kepada Kepala Desa dan Camat," kata Cece.

Cece juga menginginkan adanya penyelesaian terkait polemik yang terjadi antara warga dan pihak Desa. Ia mengaku bukan seorang pemangku kebijakan untuk menentukan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau dihentikan.

Adapun respon Camat Gegerbitung setelah adanya surat dari warga yang menolak tersebut. Yaitu camat menyerahkan kepada masyarakat untuk menyelesaikannya dengan musyawarah dan mufakat.

BACA JUGA: Warga Desa Tenjoayu Sukabumi Tolak Pembebasan Tanah untuk Proyek Rel Ganda

"Kata Camat ya dikembalikan lagi kepada warganya, jika tidak ada masalah dilanjutkan proyeknya, jika ada masalah tidak dilanjut dan akan dialihkan ke tempat lain," ujar Cece.

Maka dari itu permasalahan ini dibawa dalam musyawarah dengan menghadirkan warga yang menolak untuk bertemu dengan kepala desa, camat dan juga pihak-pihak lainnya yang terkait, Rabu (25/12/2018).

Hasil dari pertemuan tersebut belum kesepakatan antara Pemdes Gegerbitung dengan warga pemilik sawah. Pemilik tetap bersikukuh meminta kompensasi atas tanah yang kena pembangunan jalan dengan standar NGOP yang diberlakukan di daerah tersebut.

Sebab dari belasan pemilik sawah, seorang diantaranya Pipih (70 tahun) hanya memiliki sawah yang tak begitu luas dan bakal habis kalau terkena proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)