Tak Berizin, Warga Desak Proyek Galian Tanah di Cikidang Sukabumi Dihentikan

Senin 24 Desember 2018, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proyek penggalian tanah (cut and fill) di beberapa wilayah di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi diprotes warga. Disebut tak berizin, longsoran tanah juga membuat akses jalan menjadi berbahaya.

Jalan Cikidang yang statusnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu jadi kotor dan licin ketika diguyur hujan. Proyek tersebut menyebabkan banyak tanah berceceran di jalan.

Dari informasi yang dihimpun, galian cut and fill berada di empat lokasi. Warga menyebut tanah diambil untuk mengurug lahan proyek doubletrack kereta api Bogor-Sukabumi.

”Musim hujan seperti ini, banyaknya galian ini mengakibatkan jalan jadi becek dan licin. Sehingga banyak pengendara yang terpeleset sampai terjatuh,” ujar Asep Burhan (40 tahun) salah satu warga Kecamatan Cikidang kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/12/2018).

Burhan bersama warga lainnya juga pernah mempertanyakan Standard Operating Procedure (SOP) penggalian tanah. Sebab, warga merasa proyek itu malah merugikan dan membahayakan pengendara.

Dirinya meminta Pemkab Sukabumi segera turun tangan untuk menertibkan semua penggalian tanah. Apalagi sebagian besar aktivitasnya disinyalir tidak berizin.

“Intinya, galian tersebut sangat merugikan bagi warga sekitar dan pengguna jalan. Karena dampaknya sangat dirasakan oleh warga,” katanya.

Terpisah, Camat Cikidang, Agus Mochammad Nurdin, mengatakan proyek galian tanah di Kecamatan Cikidang digunakan untuk urugan doubletrack PT KAI.

”Iya memang ada proyek galian. Kurang lebih sekitar empat tempat galian,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ini Progres Proyek Pekerjaan Double Track Sukabumi - Bogor

Masih kata Agus, dari empat lokasi hanya satu proyek galian tanah yang memiliki izin dan tiga lainnya dalam proses pengajuan. Ia menyayangkan penggalian tanah sudah berjalan ketika izin belum keluar.

"Karena memang butuh waktu untuk melengkapi perizinan tersebut,” katanya.

Pihaknya pun, sudah melayangkan surat himbauan kepada tiga kontraktor yang melakukan galian namun belum memenuhi izin. Permasalahan itu sudah dilaporkan ke Satpol PP Kabupaten Sukabumi.

”Surat sudah dilayangkan. Kalau untuk penertiban kan itu tugasnya Pol PP,” tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)