SUKABUMIUPDATE.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta mengaku masih melakukan proses pembenahan terkait proyek jalur ganda atau double track Sukabumi-Bogor. Deputy Executive Vice President 1.2 Jakarta, Ari Soepriadi menjelaskan, proses pembenahan double track saat ini baru memasuki Cigombong-Cicurug.
Ari menyebut, kondisi geografis di sepanjang jalur kereta Sukabumi-Bogor relatif curam dan berkelok. Untuk mengatasinya, jalur yang curam akan dibuat landai untuk keamanan.
"Jadi masih bertahap. Kenapa bertahap, karena melihat kondisi anggaran. Ini kan dibangun menggunakan APBN-P tambahan. Kemudian melihat kondisi geografis di Cicurug ini curam naik turunnya. Kalau curam, nanti lokomotifnya ngeden-ngeden," ujar Ari kepada sukabumiupdate.com, di Kota Sukabumi, Rabu (22/11/2018).
Selain itu, sepanjang jalur kereta Sukabumi-Bogor, terutama yang dikelilingi jurang dan perbukitan, seringkali rawan longsor. Untuk mengantisipasi longsor tersebut maka perlu dilakukan pemadatan tanah yang sudah pasti memakan waktu dan banyak biaya.
"Jarak aman dari as rel itu yang ada ditengah-tengahnya rel, itu 12 meter ke kanan 12 meter ke kiri, sesuai Undang-Undang. Itupun beda lagi kalau lengkung. Kalau lengkung itu bisa lebih lebar lagi, bisa 20 meter. Kenapa kanan-kirinya harus lebar? Supaya bebas pandang. Kaitannya juga dengan keselamatan," lanjut Ari.
BACA JUGA: Kena Proyek Double Track KAI, Siswa MDTA Al Muhlisin Cicurug Sukabumi Belajar di Masjid
Ia juga mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut terkait kapan proyek pembangunan double track merambah ke Kota Sukabumi. Menurutnya, hal itu adalah bagian dari program pemerintah, bukan PT KAI. Kendati demikian, bila proyek sudah semakin merambah, kemungkinan akan ada beberapa bangunan yang akan ikut ditertibkan tatkala bangunan tersebut berada di kawasan perlintasan double track.
"Kalau yang ditertibkan asetnya masih milik PT KAI, meskipun bangunan liar, kita akan memberikan kadeudeuh lah. Tapi kalau pada saat pembangunan asetnya milik pemerintah daerah, pengadaan tanah kita beli. Judulnya ganti rugi. Intinya double track ini untuk membantu pembangunan supaya Sukabumi ini lebih hiduplah. Mulai dari distribusi bahan pokok, penumpang, pariwisata, perdagangan dan lainnya," tandas Ari.