Ada Kampung Santri, Pengelola Wisata Mapay Sawah Cireunghas Beberkan Alasan Penutupan

Sabtu 22 Desember 2018, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar ditutupnya Argo Wisata Minapadi Sawah Lega, di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi sejak hari Jumat (21/12/18) menjadi pertanyaan masyarakat. Setelah sempat bungkam, pengelola wisata “mapay sawah jaman now” ini akhirnya buka suara, sebut lima alasan penutupan.

Pengelola kembali memilih menggunakan media sosial untuk mengumumkan lima alasan penutupan. Suherman (32 tahun) salah seorang pengelola Argo Wisata Minapadi Sawah Lega saat dihubungi sukabumiupdate.com, Sabtu (22/12/2018) menegaskan alasan utamanya adalah konsep yang harus dirubah.

“Kami memaklumi dengan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah, berbagai latar belakang dan berbagai kebiasaan. Tapi kami juga harus menghormati budaya masyarakat lokal. Perlu diketahui di sekitar kawasan Argo Wisata Minapadi itu merupakan kampung santri. Bahkan sudah dideklarasikan sebagai kawasan berbusana muslim,” jelas Suherman.

Walaupun tidak menegaskan penutupan terkait protes warga sekitar. Menurut Ruherman kedepan konsep wisata ini akan disesuaikan dengan budaya dan perilaku warga setempat. 

“Kedepannya kami akan ada aturan khusus tentang berbusana di sini, bahkan ini sudah kami rencanakan dari awal. Namun dengan membludaknya pengunjung jadi kami belum sempat menerapkan peraturan itu,” ujar Suherman.

Penerepan konsep wisata muslim ini, sekaligus akan merubah kontroksi aset dan bangunan. Pengelola merasa khawatir dengan kontruksi saat ini, melihat dari membludaknya pengunjung.

“Untuk keselamatan para pengunjung kami putuskan untuk ditutup,” terangnya.

Wisata akan kembali ke konsep awal seperti lesehan tempat makan dan ngopi dengan pemandangan sawah dan tempat memancing ikan. “Untuk merealisasikan hal tersebut, kita masih memerlukan waktu,” ucapnya.

BACA JUGA: Butuh Koordinasi Jadi Alasan Penutupan Wisata Mapay Sawah di Cireunghas Sukabumi

Selain itu juga diperlukan pengaturan akses parkir ke tempat wisata supaya pengunjung yang datang lebih nyaman. Kesimpulannya, Argo Wisata Minapadi untuk sementara ditutup dengan waktu yang belum ditentukan.

“Kami menutup lembaran masa lalu tentang Argo Wisata Minapadi Sawah Lega. Nanti akan kami buka kembali, dengan pemandangan yang sama namun dengan konsep dan nama yang berbeda,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi26 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!(Sumber : Freepik.com)
Aplikasi26 November 2024, 14:55 WIB

Dengan Chat Nomor WA Ini, Layanan Pajak di Kabupaten Sukabumi Makin Mudah

Hanya dengan mengirim pesan WA ke nomor ini, segala informasi dan layanan perpajakan yang ada di Bapenda Kabupaten Sukabumi makin mudah didapatkan.
Poster Smart Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 14:20 WIB

Progres Proyek Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi 90 Persen, Target Selesai Desember 2024

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau langsung proyek duplikasi Jembatan Lalay tersebut pada Selasa (26/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kepala Dinas PU meninjau pembangunan duplikasi jembatan Lalay di Warungkiara. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 14:11 WIB

27 November 2024 Pilkada Serentak, Mengapa Pencoblosan Selalu Hari Rabu?

Sejak Pilpres 2009, pencoblosan selalu diadakan tiap hari Rabu.
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 545 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Science26 November 2024, 14:00 WIB

Prakiraan Cuaca 7 Kecamatan di Kota Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Inspirasi26 November 2024, 11:44 WIB

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik.
Aktivitas pemberdayaan oleh BRI. | Foto: BRI