Merinding, Ini Cerita Mistis Kades di Sukabumi Hilang Kontak di Hutan Gunung Salak

Senin 17 Desember 2018, 08:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Budi Sunardi (46 tahun) masih terkapar lemas saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, di Kampung Babakansari RT 5 RW 4, Desa Parakansalak, Senin (17/12/2018). Kepala Desa Parakansalak ini sempat mengalami hilang kontak sekitar 12 jam di Gunung Salak, bersama dua orang warganya.

Peristiwa itu bermula setelah Budi menerima laporan soal air keruh dari dua warganya yakni Andri (35 tahun) dan Deden (31 tahun), Minggu (16/12/2018). Mereka kemudian berangkat mengecek sumber air yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Salak (TNGHS).

"Cerita ke saya, sebenarnya dari pukul 15.00 WIB juga udah perjalanan pulang. Tapi gak nyampe-nyampe," kata Rani Aprianti (38 tahun), istri Budi Sunardi.

Budi bersama dua warganya memilih jalan pulang yang berbeda dibandingkan saat berangkat. Mereka memilih untuk menyusuri sungai, karena medannya tidak terlalu terjal.

"Karena posisi bapak (Budi) itu kan lagi puasa. Takut enggak kuat kalau balik lagi ke jalur pas berangkat, jadinya ngikutin alur sungai," tutur Rani.

Kepada istrinya, Budi menceritakan pengalaman tak biasa saat menyusuri sungai. Ketiganya tersadar, hanya mengelilingi (muter-muter) di lokasi yang sama.

"Jadi muter muter di situ-situ saja. Itu sampe pukul 22.00 WIB. Sampe akhirnya mereka beristirahat karena kelelahan," imbuh Rani.

BACA JUGA: Kades Hilang Kontak di Parakansalak Sukabumi Alami Dehidrasi

Selama tersesat di hutan Gunung Salak pada malam hari, Budi banyak merasakan kejanggalan. Budi dan dua warganya mendengar samar-samar suara dangdutan dari atas gunung.

"Seperti suara dangdutan. Saya juga tanya beberapa kali, katanya ada suara dangdutan dari atas gunung," tambahnya.

Setelah berjam-jam tersesat, mereka memilih beristirahat. Ketiganya ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB. Lebih dari 12 jam dari terakhir kontak.

"Ketemu di Blok Ciseupan. Sudah ada kabar ke saya, cuma waktu itu kondisinya sudah enggak lemas namun masih bisa jalan pelan-pelan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)