SUKABUMIUPDATE.com - Budi Sunardi (46 tahun), Kades Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi yang mengalami hilang kontak sekitar 12 jam saat meninjau sumber air di Gunung Salak masih terkapar lemas. Dokter menyarankannya untuk banyak istirahat.
Istri Kades, Rani Aprianti (38 tahun), mengatakan Budi sempat menjalani perawatan di Puskesmas Parakansalak, dan diperbolehkan pulang sekitar pukul 07.00 WIB. Suaminya belum bisa diajak berkomunikasi lebih banyak, harus beristirahat.
"Lukanya Alhamdulillah enggak parah, hanya luka ringan dan banyak duri di tangan," kata Rani ditemui di rumahnya di Kampung Babakansari RT 5 RW 4, Desa Parakansalak, Senin (17/12/2018).
Menurut dokter di Puskesmas, lanjut Rani, Budi mengalami dehidrasi ringan. Selain beristirahat, Budi juga disarankan untuk banyak minum air putih.
Budi berangkat ke Gunung Salak dalam kondisi sedang berpuasa. Ia mengalami kelelahan dalam perjalanan pulang.
BACA JUGA: Kades Parakansalak Sukabumi 12 Jam Hilang Kontak di Gunung Salak
Diberitakan sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap tiga orang yang hilang kontak saat meninjau saluran air di sekitar area Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGS). Budi berangkat bersama dua orang warganya, Andri (35 tahun dan Deden (31 tahun).
Budi dan dua orang warganya ditemukan sedang beristirahat dalam kondisi kedinginan dan kecapean. Mereka kemudian dibawa ke titik penjemputan dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Ketiganya berhasil dievakuasi ke titik penjemputan di daerah Tonjong sekitar pukul 03.00 WIB..