SUKABUMIUPDATE.com - Bangunan monumental yang menjadi akses publik sekelas GOR Merdeka Kota Sukabumi masih menyisakan segudang pekerjaan rumah. Salah satunya, saat hujan deras mengguyur, area sekitaran GOR seketika berubah menjadi kolam.
Seperti yang terjadi saat hujan mengguyur Kota Sukabumi, Selasa (11/12/2018). Air menggenang kurang lebih 30 centimeter. Air yang menggenang juga membawa material lumpur. Saat air berangsur surut, lumpur tertinggal dan membuat GOR Merdeka terkesan kumuh.
Zaen (38 tahun), warga Jalan Sriwedari, Kota Sukabumi membenarkan, hampir setiap hujan deras mengguyur, area yang berhadapan langsung dengan Lapang Merdeka Kota Sukabumi itu digenangi air. Salah satu penyebabnya, kata Zaen, lantaran saluran pembuangan air yang sangat kecil tak sesuai dengan debit air yang ada sehingga menyebabkan banjir. Belum lagi persoalan sampah yang membuat saluran pembuangan air semakin tak berfungsi.
"Enggak tahu ini bangun GOR bagaimana, saluran pembuangan airnya tidak sesuai sama air yang masuk. Ini juga sama saya dan beberapa orang disini rojok-rojok pakai kayu saluran airnya biar enggak terlalu banjir," ungkap pria yang sehari-hari berjualan di sekitaran Lapang Merdeka tersebut.
BACA JUGA: Mangkrak, GOR Merdeka Sukabumi Masih Butuh Duit Rp 5 Milyar
Bukan tak ingin bicara, lanjur Zaen, ia yang sehari-hari berjualan roti bakar itu lebih memilih diam saja lantaran khawatir ditegur Wakil Wali Kota Andri Hamami yang sempat melarang pedagang berjualan di sekitaran Lapang Merdeka.
"Sebagai warga Kota Sukabumi, saya mah berharap Wali Kota yang sekarang bisa menyelesaikan keadaan ini. Apalagi ini kan pusat kota. Pengennya cepat-cepat lah beresin," harapnya.