SUKABUMIUPDATE.com - Sampah bekas pohon Dadap yang tumbang menimpa dua truk Sabtu 1 Desember lalu, masih menumpuk di pinggir jalan utama Sukabumi-Bogor, Kampung Pamoyanan, Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dibiarkan di pinggir jalan, warga bingung siapa yang seharusnya bertanggung jawab mengangkut sampah tersebut.
"Saya juga bingung, ini tanggung jawab siapa. Malah dibiarin menumpuk gini," ujar Agus Sumpena, seorang satpam salah satu kantor perusahaan swasta di sekitar lokasi pohon tumbang, Senin (10/12/2018).
Agus mengaku sudah meminta tolong kepada petugas pengangkut sampah dari dinas terkait yang biasa lewat. Namun, petugas pengangkut sampah enggan mengangkutnya.
"Kata sopirnya, bukan tanggung jawab dia," tutur Agus.
Geram melihat sampah yang membuat suasana di sekitar perkantorannya kumuh, Agus pun meminta pertolongan kepada orang lain. Tak terkecuali bagian manajemen di kantornya.
"Bagian HRD di kantor saya sudah melapor ke dinas kebersihan, juga nyari kantor PU, terus lapor ke kantor kecamatan. Tapi katanya bukan tanggung jawab mereka," imbuhnya.
"Saya jadi heran, ini tanggung jawab siapa," kata Agus.
BACA JUGA: Drainase Tersumbat Sampah, Warga Subangjaya Kota Sukabumi Kewalahan Urus Banjir
Akibat sampah bekas pohon tumbang menumpuk, pemandangan di sekitar lokasi menjadi kumuh. Tak hanya itu, tumpukannya juga mengganggu arus lalu lintas.
Sementara itu, Camat Cicurug, Wawan Gondawan, pihaknya akan segera menugaskan bawahannya untuk berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Supaya batang dan ranting yang masih di pinggir jalan segera di angkat," singkat Wawan.