SUKABUMIUPDATE.com - Lomba mewarnai yang diselenggarakan sebuah perusahaan susu formula untuk anak-anak menuai kekecewaan dan protes dari orang tua peserta.
Penyebabnya kegiatan tak sesuai rencana, para ibu yang merupakan orang tua dari para peserta ini mengeluhkan jam pelaksanaan yang tak sesuai jadwal. Sejatinya dalam kegiatan ini terdapat peserta dengan kategori A khusus anak-anak usia dini dan kategori B khusus anak-anak TK. Acara tersebut digelar di Toserba Selamat Kota Sukabumi, Sabtu (1/12/2018).
"Yang A itu sudah beres, lancar kan mulainya pagi. Tapi yang B harusnya sudah mulai jam 10. Nunggu satu jam, tapi sampai jam setengah 12 belum mulai juga. Malah sudah ada yang bubar duluan karena kepanasan dan segala macam. Kita sempat nanya, mana rundown-nya," ungkap Wulan (38 tahun), salah satu orang tua peserta.
Selain jadwal yang tak sesuai, permasalah bertambah karena kertas mewarnai kurang hingga bingkisan goodie bag yang juga tak sesuai dengan jumlah peserta. Padahal peserta sudah membayar uang pendaftaran.
Wulan bersama beberapa para orang tua dari anak peserta kemudian berdialog dengan pihak panitia pelaksana dan diketahui adanya lonjakan peserta. Dari tingkat TK sudah ada 450 peserta sementara pendaftaran perorangan juga mengalami lonjakan peserta. Kurang lebih ada 70 peserta dari perorangan.
"Kan banyakan kita yang dari perorangan. Orang tua minta uang pendaftaran dibalikin, dia enggak mau tuh. Pendaftaran bayar Rp 35 ribu dapat goodie bag, susu dan baju. Tapi susu dan baju ada cuma sebagian. Udah gitu media mewarnainya juga kurang," lanjut Winda.
BACA JUGA: Beragam Tanggapan Warga Sukabumi soal Diresmikan Tol Bocimi Seksi I
Guru RA, Nia Andriani Dewi menilai, teknis dan pelaksanaan kegiatan kurang maksimal. Namun demikian, ia mengaku sudah berdialog dengan panitia dan pihak panitia disebut siap melaksanakan apa yang menjadi permintaan para ibu-ibu.
"Goodie bag dan kertas mewarnai tidak sesuai jumlah peserta. Sudah bicara sama panitia, insya Allah akan melaksanakan apa yang kita minta. Kita melihat psikologis anak, guru dan orang tua. Para orang tua minta goodie bag supaya dipenuhi. Insyaallah untuk perusahaan, mereka siap bertanggung jawab," pungkas Nia.
Saat mencoba mengkonfirmasi hal ini, pihak perusahaan maupun panitia pelaksana belum bersedia untuk diwawancarai.