SUKABUMIUPDATE.com - Layung Sari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Sindanghayu RT 06/03, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, hingga kini masih hilang kontak dengan keluarganya.
Kabar terakhir didapat pihak keluarga pada awal Mei 2018 lalu dari teman kerja Layung Sari di Riyadh, itu pun hanya foto. Dalam foto itu Layung Sari tergeletak dengan luka memar di seluruh wajahnya.
Anak bungsu dari pasangan Saliah dan Saripin ini diduga mengalami kekerasan di tempat kerjanya di Riyadh, Arab Saudi. Layung Sari sudah dua tahun berada negara tersebut mengadu nasib menjadi TKW dan semestinya pada Agustus tahun ini dia pulang.
Kakak Layung Sari, Mega (25 tahun) mengatakan pihak keluarga sudah beberapa kali memohon bantuan pihak penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Layungsari namun sama sekali tak ditanggapi.
"Kami sudah mencoba menghubungi pihak penyalur, bilangnya sih mau di urusi namun hingga saat ini tak memberi kabar bagaimana kondisinya," ungkap Mega, Senin (26/11/2018).
Layung Sari memiliki seorang anak berusia 5 tahun yang saat ini tinggal bersama orang tuanya di Kampung Sindanghayu, Desa Warnasari, Kecamatan Surade.
BACA JUGA: TKW Asal Surade Sukabumi Hilang Kontak, Diduga Disekap Kenalan Pria di Arab
"Kasihan anaknya sering bertanya tentang ibunya, kami hanya bilang ibunya sedang bekerja dan tidak punya handphone," lirihnya.
Kondisi keluarga Layung Sari yang serba kekurangan membuat mereka hanya bisa pasrah. Di sisi lain, keluarga sangat berharap Layung Sari pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga.
"Ibu dan bapak sudah sering sakit, mungkin memikirkan kondisi Layung Sari. Kami memohon pada pihak pemerintah agar dapat membantu kami menemukan keberadaan Layungsari," pungkasnya.