SUKABUMIUPDATE.com - Tongkang yang menabrak perahu congkreng di perairan Sawarna, Banten, hingga merenggut nyawa seorang nelayan, merupakan pengangkut batu bara ke PLTU Palabuhanratu. Pada saat kejadian nahas itu, Sabtu (24/11/2018) tongkang sudah mengantarkan muatan batu bara ke PLTU.
Karyat (62 tahun) seorang nelayan asal Kampung Cikembar, Desa Pasirbiru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tewas setelah perahu congkrengnya ditabrak tongkang. Kemudian, Amit Sumitra (45 tahun) mengalami luka dan Abdullah (41 tahun) selamat. Kedua nelayan ini satu perahu dengan Karyat.
Wakil sekretaris DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, Nandang Heriyadie mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLTU, dalam hal ini perusahaan Indonesia Power kemudian agen pengelolaan batu bara dan ketua rumpun nelayan Cisolok.
"Kita sudah melakukan upaya komunikasi dengan semua pihak, akan terus dipantau terkait kejadian ini," ujar Nandang, Minggu (25/11/2018).
BACA JUGA: Perahu Congkreng Terbelah Dua Ditabrak Tongkang, Nelayan Cisolok Sukabumi Tewas
Nandang meminta peristiwa itu diusut dan harus ada penjelasan dari pihak terkait sebab ada tanda tanya besar dari kejadian itu.
"Kok si Kapten derek tongkang tidak mengetahui kalau di depan ada perahu congkreng nelayan. Aneh saja ko bisa hal itu terjadi, padahal jam segitu masih siang, apakah kapten kapal sedang benar benar ada di dalam ruang kapten atau sedang apa. Informasinya juga kapal tongkang ini sempat berhenti tapi kenapa tidak memberikan pertolongan kepada para nelayan ini," jelasnya.
HSNI juga berkoordinasi dengan Polairud Polres Sukabumi agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.