SUKABUMIUPDATE.com - Perahu congkreng milik nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tertabrak tongkang pengangkut batu bara di perairan Sawarna, Banten, Sabtu (25/11/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Perahu nelayan ini terbelah dua dan tenggelam, akibat kejadian ini seorang nelayan Karyat (62 tahun) tewas. Dua orang nelayan lainnya Amit Sumitra (45 tahun) mengalami luka-luka sedangkan Abdullah (41 tahun) selamat.
Nelayan yang selamat, Abdullah mengatakan saat kejadian dirinya dengan Karyat dan Amit sedang memancing dan beberapa ekor ikan sudah diperoleh. Namun, tiba-tiba tongkang pengangkut batu bara yang sedang digandeng oleh kapal penarik menabrak perahu congkreng yang ditumpanginya.
"Dikira kapal tongkang yang sedang gandengan itu gak bakalan kena (perahu). Tapi karena arus gelombang sedang tinggi, tiba tiba kapal tongkang menabrak bagian perahu kami dan terbelah dua. Posisi perahu masuk ke bawah kapal tongkang," ujar Abdullah.
Pada saat itu, Abdullah langsung loncat ke air sedangkan Karyat dan Amit Sumitra masih di perahu dan ikut masuk tenggelam ke bawah tongkang.
Demi menyelamatkan nyawa Karyat dan Amit, Abdullah sekuat tenaga berenang menggunakan fiber puing puing perahu dan box tempat menyimpan ikan. Dia berenang ke pantai Bayah, Banten. Namun, Karyat sudah tak beryawa.
BACA JUGA: Kaki Remuk, RS di Cicurug Sukabumi Tak Bisa Tangani Korban Tertimpa Mesin Press 6 Ton
"Sekitar lima jam dari tengah laut berusaha berenang ke pantai membawa jasad Karyat. Sampai darat kita dibantu warga ke RSUD Palabuhanratu," ujarnya.
Saat ini, Amit masih mendapat perawatan di RSUD Palabuhanratu sedangkan Karyat sudah dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Cikembar, Desa Pasirbiru, Kecamatan Cisolok.
"Amit Sumitra infonya masih dirawat, kalau Bapak Karyat dimakamkan tempat pemakaman umum tadi pagi di sini," pungkasnya.