SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Perumahan Gedung Putih RT 05 RW 05, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menggeruduk lokasi pembangunan base camp pekerja proyek Tol Bocimi. Warga mengeluhkan bisingnya aktivitas bongkar muat material.
"Sebenarnya sudah ada dua kali pertemuan dengan pihak Waskita juga dihadiri aparat desa. Saat itu perwakilan Waskita berjanji akan menyampaikan keluhan warga ke bagian humas dalam waktu satu hari. Tapi sampai sekarang enggak ada realisasinya," ujar Suwandi, salah satu warga yang mendatangi lokasi pembangunan base camp, Jumat (16/11/2018).
Suwandi menjelaskan, warga sekitar cukup terganggu dengan adanya proyek pembangunan base camp. Warga juga tidak mendapat sosialisasi sebelumnya.
BACA JUGA: Harapan Pengepul Sayur Pada Tol Bocimi
"Kita tanya ke aparat desa setempat juga enggak ada yang tahu," kata Suwandi.
Yang juga jadi kekhawatiran, lanjut Suwandi, adalah adanya aktivitas menggunakan alat berat. Lokasi pembangunan base camp termasuk daerah serapan air.
"Terus ada juga drainase. Aktivitas alat berat otomatis ada getaran, itu tanggung jawabnya dimana, itu yang kita minta," tuturnya.
Atas sejumlah hal tersebut, warga meminta pembangunan base camp dihentikan.
Ketua RT setempat, Cecep Mulyana, mengatakan pihaknya tidak mengetahui apapun soal pembangunan base camp tersebut. Ia pun mendapat banyak keluhan dari warga.
"Karena tidak direspon dengan baik oleh Waskita, pekerjaannya kita stop sampai akhirnya ada jawaban terhadap apa yang dipertanyakan oleh warga. Yaitu persetujuan atau izin lingkungan, pengeboran air, dan kebisingan kerja tengah malam," tuturnya.
"Mungkin dengan cara seperti ini bisa direspon. Karena tidak ada niat baik dari Waskita, makanya kita datang kesini supaya ada kejelasan, paling tidak permisi lah ke lingkungan dan ke pemerintahan desa," tambah Cecep.
BACA JUGA: Ngaret Beroperasi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Usul Tol Bocimi Digratiskan
Sementara itu, Perwakilan Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT Waskita , Yayan, menjelaskan bahwa pihaknya sedang membangun base camp pekerja proyek. Pihaknya pun meminta maaf karena melakukan pembangunan base camp tanpa izin ke lingkungan sekitar.
"Ini base camp karyawan. Tidak ada aktivitas alat berat, tidak ada kegiatan, masa harus minta izin. Ini kan proyek jalan tol," kata Yayan.
"Kedepannya kalau ada apa-apa silahkan hubungi ketua RT. Nanti ketua RT yang menghubungi saya," jelasnya.